RETALIATION Part 3

mail.google.com

Author : NANANA

Tittle : retaliation

Tag : all member EXO

Rating : G

Genre : friendship, brothership, family

Length : chapter

  Happy reading ^_^

KAI POV

Hampir saja mataku keluar karena melihat namja yang kini hadir dan duduk ditengah-tengah kami seperti tak mempunyai dosa. Dan yang tak kuhabis pikir ia tersenyum pada Kyungsoo, dan Kyungsoo juga membalas senyumnya dan memanggilnya dengan sebutan ‘hyung’.

—___—

AUTHOR POV

“kau sudah punya teman baru rupanya, jadi kau tak mengajakku ke kantin bersama. Kau tidak boleh melupakanku Kyungsoo” namja itu berujar dengan tatapannya yang hanya tertuju pada Kyungsoo seorang

“bukan begitu hyung, aku kan tidak tahu dimana kelasmu, kau lupa mengatakannya padaku”

“seharusnya kau mencari tahu”

“baikklah hyung, kau tidak usah cemberut seperti itu, sebagai permintaan maaf aku akan mentraktir makananmu itu”

Namja itu semakin menatap Kyungsoo dengan tatapan girang, ia tak menyangka jika Kyungsoo akan mentraktirnya, ia adalah tipe orang yang sangat senang makanan gratis.

“gomawo, Kyungsoo-yah, aku semakin mencintaimu” ucapnya sembari ingin memeluk Kyungsoo

“berhentiiiiii, sudah kubilang itu menggelikan hyung”

“baiklah kalau begitu, aku akan memelukmu di rumah nanti”

“ehemmm”

Seketika Kyungsoo dan namja itu menoleh pada dua namja yang duduk di sebelah mereka.

“kalian lupa jika ada orang lain disini” sehun berucap karena ia tak sanggup jika ada orang yang mengoceh, tapi dirinya sendiri tidak bisa masuk dalam ocehan itu

“ah, kau teman baru Kyungsoo, perkenalkan namaku Park Chanyeol” akhirnya ia memperkenalkan diri setelah sekian lama mengoceh

“aku Oh Sehun dan yang disebelahku ini…”

“oeh, kau kan orang gila itu” chanyeol menunjuk wajah Kai dengan tatapan terkejut

“yaaaaaaaa, kau orang sinting yang tidak bertanggung jawab itu”

“aku?, kau bilang tidak bertanggung jawab, kau yang memulainya terlebih dahulu”

“kau yang memulai, jika kau tidak memulai aku tidak akan memulainya terlebih dahulu”

“seharusnya kau pakai mata, mana mungkin kau tak bisa melihatku yang sebesar itu”

“kau membuatku terlambat berkerja”

“apakah kalian…..” sehun nampak berpikir

“yaaaaa, apa yang kau pikirkan” ujar Kai dan Chanyeol bersamaan

“sudahlah, hyung. Apa yang kau lakukan. Makanlah makanan mu itu. Dari tadi kau terus berbicara sampai-sampai kau belum sedikitpun menyentuh makananmu” Kyungsoo nampak lelah mendengar Chanyeol dan Kai yang nampak seperti anak anak

“tidak bisa Kyungsoo”

“Kai-yah, jangan seperti orang gila”

“tidak bisa sehun, aku sudah berjanji pada diriku sendiri, jika aku bertemu dengannya lagi aku pasti akan membuat perhitungan padanya”

“aku juga sudah berjanji pada diriku sendiri, bahwa aku akan membuat perhitungan denganmu” ucap Chanyeol

“dimana kalian pernah bertemu dan apa masalah kalian, kurasa kita bisa membicarakannya dengan baik, jangan membuat kegaduhan disini” Kyungsoo menengahi dengan nada tenang

“hei, kau ceritakan bagaimana kejadiannya” chanyeol berbicara dengan nada ketus

“kau saja,aku sedang malas bicara” kai juga mengalihkan pandangannya

“kau yang salah, jadi cepat cerita”

“moodku sudah hilang”

“ya, ceritakan, palliiiiiiiiii” kini chanyeol setengah berteriak

“kubilang, aku tidak mau, ya tidak mauuuuu”

“palliiiiiii, atau aku akan membunuhmu”

“ya, kau itu sudah kubi….”

“HENTIKAN, KALIAN SEMUA ORANG GILA”

sehun tampak kesal melihat dua orang namja yang ada di dekatnya ini terus berargumen tanpa ujung, membuatnya jengah

“hyung, ceritakan saja. Bukankah bercerita panjang lebar dan mengoceh adalah hobimu?”

“arasseo, arasseo, Kyungsoo. Aku lakukan karena kau yang memintanya”

“kenapa kau tidak melakukannya dari tadi Kyungsoo” sehun melirik pada kyungsoo

Kyungsoo hanya tersenyum kecil dan mengembalikan pandangannya pada Kai dan juga Chanyeol. Bersiap untuk mendengarkan penjelasan kenapa mereka bisa bertengkar hebat saat bertemu seperti ini

“jadi, begini ceritanya….”

TEEETTTT, TEEEETTTT, TEEETTTT

Bel masuk menggelegar ke seluruh penjuru sekolah. Membuat semua orang yang berada di lingkungan sekolah dapat dengan jelas mendengarnya. Seketika empat namja yang sedang berada di kantin itu tersentak kaget dan bersiap menuju kelas

“bel berbunyi, kita harus cepat menuju kelas” ucap kai yang segera pergi dan berjalan ke kelas lebih dulu

“kai, tunggu aku” sehun berusaha mengejar langkah kaki Kai yang mulai menjauh

“bahkan aku belum menyentuh makananku sedikitpun” wajah chanyeol mendadak berubah sedih

“aku sudah memperingatkanmu tadi untuk memakan makananmu hyung, tapi kau terus mengoceh dan tidak mau mendengarkanku. Masalah ini harus diselesaikan hyung. Kita bertemu lagi di tribun sekolah ketika bel pulang berbunyi nanti. Sekarang, aku harus segera ke kelas, kau juga harus segera ke kelasmu hyung”

“aresseo”

—___—

Semua siswa sudah siap dan duduk rapi di bangku mereka masing-masing ketika guru yang siap untuk mengajar mereka sudah bertengger manis di depan kelas dan akan mulai menjelaskan tentang pelajaran yang membosankan.

“kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas ini. Masing masing kelompok dapat terdiri dari 2 sampai 4 orang. Kalian dapat bebas memilih kelompok yang kalian sukai. Sekarang, silakan pergi ke kelompok masing-masing untuk mulai membahas tugas ini”

“sehun, ayo kita mulai bahas tugas ini”

“ehhhh, apa kau tidak mau mengajak Kyungsoo. Kyungsoo kau mau sekelompok dengan kami kan?”

“kalau kalian tidak keberatan, baiklah”

Mereka mulai berkutat dengan tugas masing-masing. Tugas yang diberikan guru ekonomi mereka memang benar-benar tidak seperti biasanya.

“kita sudah membahas semua bahan bahannya, dan sudah mulai menulis berbagai pertanyaan. Apa lagi yang kurang ya?” sehun tampak serius berpikir

“kita belum menentukan pebisnis yang akan kita wawancarai”

“ah, kau benar. Bagaimana jika kita mewawancarai appaku saja, aku yakin appaku pasti mau”

“appamu sedang berada di luar kota dan baru akan kembali 2 bulan lagi, paboya”

“ya, Kai jangan katakan aku bodoh”

“bagaimana jika mewawancarai appaku saja” kini Kyungsoo mulai mengajukan usul

“memangnya appamu adalah pebisnis yang cukup handal?” sehun berusaha menyelidik

“ya, aku juga tidak tahu. Tapi, dari apa yang kulihat, appaku sepertinya cukup sibuk dengan bisnisnya itu”

“kalau sibuk sekali mending tidak usah, Kyungsoo” kai berujar dengan nada yang cukup tenang

“Kai, nada bicaramu aneh, apa kau marah padaku karena chanyeol hyung, maafkan aku. Terkadang chanyeol hyung memang sering membuat masalah”

“aku tidak marah padamu kyungsoo, kau tenang saja, dan kau tidak perlu minta maaf karena bersalah”

“okeee, jadi bagaimana, jadi tidak mewawancarai appaku?”

“bagaimana jika mewawncarai appanya chen saja, bukankah restaurantnya cukup sukses?”

“kau benar sehun, ahhhhh. Tapi, tunggu dulu, bahkan sampai hari ini aku belum melihat batang hidung chen di kelas ini, kenapa dia tidak masuk?”

“bukankah dia bosmu, kau seharusnya lebih tahu”

“aku tidak akan bertanya hal yang tidak terpikirkan olehku, coba saja kau telepon dia”

“kenapa tidak kau saja?”

“aku tidak punya pulsa” ucap kai sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal

“dasar, kau”

Kyungsoo yang tampak sedikit kebingungan bertanya pada kai untuk mengetahui lebih lanjut siapa Chen

“sebenarnya siapa Chen itu Kai?”

“dia adalah anak dari pemilik restaurant tempat aku berkerja, restaurant yang pernah kau datangi tempo hari itu. Ia juga seharusnya berada di kelas ini sekarang, tapi pada hari pertama sekolah saja batang hidungnya belum terlihat”

“hmmmm” Kyungsoo mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti

“yoboseyo”

“….”

“kenapa batang hidungmu tidak terlihat hari ini, kami ada tugas untuk mewawancarai seorang pebisnis. Apa boleh kami mewawancarai appamu? Kau juga bisa masuk kelompok kami karena kelompok kami kurang satu orang”

“….”

“aresseo Chen, kututup telponnya”

Telepon tertutup dan Sehun pun mulai membuka suara pada dua namja yang sedang menunggu jawabannya

“bagaimana?” kata Kai

“Chen bilang bisa. Dia akan masuk sekolah dua hari lagi. Dia tidak masuk karena sedang tidak enak badan”

“apa tidak sebaiknya kita menjenguknya saja?” Kyungsoo memberi usul

“kami tidak tahu dimana rumah chen” ucap Sehun dan Kai kompak

“ohhh, begitu”

—___—

Bel pulang sekolah telah berbunyi dan seluruh murid sudah dapat keluar kelas. Kyungsoo berhasil menyeret Kai dan Sehun untuk menuju tribun sekolah menemui Chanyeol. Saat ini mereka sudah berada di tribun dan tinggal menunggu kehadiran satu orang lagi.

“maaf, aku terlambat”

“bagus kalau kau sudah datang. Sekarang, cepat ceritakan agar setelah itu aku dapat membuat perhitungan denganmu”

“Kai diamlah, jangan memancing emosinya lagi” ucap Sehun sambil menyenggol lengan Kai

Chanyeol mulai menceritakan masalahnya dengan Kai. Mulai dari ia yang hampir menumbur Kai, beradu argumentasi mulut seperti seorang yeoja, sampai mereka yang sama sama tidak mau disalahkan dan tidak merasa bersalah, dan juga yang pada akhirnya menimbulkan sedikit dendam di hati mereka berdua.

“kalau hanya seperti itu masalahnya, kalian lebih baik bermaafan saja”

Kyungsoo menyelesaikan ucapannya sembari tersenyum tipis

“aku tidak mau sebelum membuat perhitungan dengannya”

“aku juga”

“yayaya, itu tidak ada gunanya. Kai lebih baik selesaikan dengan cepat masalah ini, kau tahu, masih banyak masalah lain yang menggerogoti hidupku” Sehun berucap sembari menerawang

“baru kali ini kudengar kau bersikap bijak”

“kau boleh mengataiku apa saja. Asal kau cepat bermaafan dengan Chanyeol”

“hei, panggil aku hyung” Chanyeol memberikan sedikit tatapan tajam pada sehun

“tinggi kita hampir sama, jadi tidak apa-apa jika tidak memanggilmu hyung”

“isshhh, kau ini benar-benar”

“hyung, mereka teman baruku dan kumohon jangan berikan kesan buruk pada mereka”

“arasseo, hei kau. Maafkan aku”

Kai tampak acuh tak acuh mendengar permintaan maaf dari chanyeol

“Kai-yah, cepat maafkan dia atau aku bersumpah kau harus setiap hari membeli bubble tea untukku”

“hahhh? Ya Sehun, jangan itu tidak boleh terjadi. Baiklah, aku akan dengan tulus memaafkanmu”

“hmmm, aku juga” ungkap Chanyeol

Kyungsoo dan sehun yang melihat hal tersebuat hanya bisa tersenum puas , sebelum akhirnya Sehun mulai mengoceh lagi

“sangat mudah membuat mereka baikan. Chanyeol tampak tidak mau kehilanganmu dan Kai dapat dengan mudah aku ancam” sehun berbisik di telinga Kyungsoo

“ahhh, kau benar”

—___—

“Baekhyun-ah, kau benar-benar datang”

Kyungsoo langsung memeluk Baekhyun ketika melihat namja itu ada di dalam rumahnya. Ia berssumpah, mimpi apa ia semalam, sampai-sampai Baekhyun bisa tiba disini.

“ah, kau tidak perlu memelukku sekencang itu, appamu menyuruhku tinggal disini dan orang tuaku juga menyetujuinya”

“ah, jinjjayooooo, ah aku akan sangat senang dan tidak akan bosan di rumah jika ada sahabat terbaikku sepanjang masa ini”

“kau berlebihan Kyungsoo, dan aku juga senang bertemu dengan sahabatku yang akan senantiasa menyusahkanku ini, hahaha” baekhyun tertawa senang

“apa kau sudah makan? Kau pasti lelah kan? Apa di dalam kereta kau berdesakan? Apa mau kubuatkan makanan?”

“aku harus menjawab yang mana?”

“terserah kau saja yang penting….”

“kalau begitu aku mau kau ganti baju dulu dan aku yang akan memasak”

Kyungsoo pun tersadar bahwa ia sama sekali belum mengganti baju sekolahnya saking ia senangnya melihat kedatangan baekhyun. Ia pun segera berlari menuju lantai dua tempat dimana kamarnya berada

—___—

“bakat masakku benar-benar sudah turun kepadamu Baekhyun”

“tenang saja. Sekarang kau tidak bisa memamerkan keahlianmu itu, karena aku juga sudah bisa memasak”

“setidaknya aku pasti lebih tau banyak resep daripada dirimu Baek”

TING TONG

Bel rumah Kyungsoo berbunyi. Ia pun segera bergegas menuju pintu agar dapat segera membukakannya

“appa, appa sudah pulang?”

“ya, Kyungsoo. Pekerjaanku hari ini sudah selesai”

Kyungsoo pun langsung memeluk appanya

“kau sudah besar Kyungsoo, jangan memelukku seperti itu”

“appa, gomawo. Kau mengizinkan Baekhyun tinggal disini”

“ia sudah tiba?, oh biarkan aku melihatnya”

Tuan Do dan Kyungsoo segera bergegas menuju ruang makan tempat dimana Baekhyun berada

“Baekhyun-ssi, kau sudah datang rupanya”

Baekhyun yang melihat kedatangan tuan Do langsung memberikan hormatnya kerena ia lebih tua

“aku datang belum lama tuan”

“hmmm, kalau begitu aku ke atas dulu. Badanku terasa lelah dan aku ingin istirahat. Jika kau butuh sesuatu, katakan saja pada pembantu ataupun Kyungsoo”

“baiklah tuan”

Tuan Do berlalu dari hadapan mereka

“gomawo, Kyungsoo. Appamu baik sekali”

—___—

“apa-apaan ini, lagi lagi ada murid baru yang akan datang di kelas kita. Ia akan masuk sekolah mulai wahhhhh BESOKKKKK, daebak”

“kau bisa diam tidak sih, aku mengantuk. Nanti malam aku harus kerja”

“kupastikan kau tidak akan bisa tidur di matras tak layak pakai itu”

“kubilang jangan menghina apapun barangku”

“kau tahu Kai, kau tahu?, kau tahu?, kau tahu?. Besok akan ada murid baru lagi di kelas kita”

“itu akan membuat kelas semakin gaduh”

“appaku bilang namanya……” sehun nampak membaca nama yang tertera di layar HP nya

“Byun Baekhyun”

“mwo?”

“ada apa?”

“namanya cukup unik”

“ya memang unik. Kupastikan aku harus berteman dengannya juga”

“jangan membuat lebih banyak masalah” ujar Kai

“tidak akan ada masalah. Kau tidak perlu khawatir”

“cepatlah pergi tidur Oh Sehun”

“tidak ada kasur lain di rumahmu ini selain matras yang sedang kau tiduri itu. Lalu, aku harus tidur dimana, hah?”

“baiklah, kalau begitu kau tidak usah tidur”

Sehun hanya berdecak mendengar ucapan yang dilontarkan Kai dari mulutnya. Selanjutnya, ia lebih memilih untuk memainkan HP-nya kembali, karena ia sama sekali tidak ada kerjaan saat ini

—___—

Kai sudah berada di tempat kerjanya dan bersiap untuk melayani pengunjung yang akan datang. Sehun juga menungguinya sembari memakan makanan yang ia pesan. Sehun merasa menunggui Kai bekerja akan menjadi sebuah kebiasaan baru baginya.

Saat sedang nikmat menyantap makanannya, seseorang menepuk pundaknya dari belakang

“kau datang lagi kesini, Sehun?”

“oh, Chen. Bukannya aku sudah berjanji padamu akan sering-sering makan di tempat ini?”

“kau benar. Tapi, sekarang kau tidak bisa mendapatkan makanan itu dengan gratis”

“tidak masalah. Ngomong-ngomong sakitmu sudah sembuh?”

“ya, aku juga tidak tahu, tapi sepertinya sudah lebih baik. Dan kurasa aku akan masuk sekolah besok, bukan dua hari lagi”

“ahhhh, itu akan lebih baik Chen”

“appaku sedang ada disini. Ia ada di dalam ruang kerjanya. Bagaimana jika kita mewawancarainya sekarang?”

“ohhh? Tapi Kai sedang bekerja”

“ia bisa berhenti untuk sementara”

“baiklah, aku akan menelepon Kyungsoo, dia juga ada di kelompok kita”

“Kyungsoo, dia itu siapa?”

“murid baru”

—___—

Kyungsoo sudah mengganti bajunya dan akan bersiap menuju restaurant milik Chen. Tidak lupa, ia juga mengajak Baekhyun bersamanya.

“apa tidak apa-apa jika aku ikut?”

“kau bilang tadi kau juga akan bersekolah di tempatku kan? Mereka juga akan menjadi temanmu nanti. Bukankah lebih baik jika kau berkenalan dengan mereka dulu”

“aku harus selalu berada di dekatmu nanti”

“tenang saja, mereka tidak akan menggigitmu, kok” ledek Kyungsoo

Mereka segera bergegas menuju garasi mobil Kyungsoo. Saat siap ingin berangkat, seseorang datang menemui Kyungsoo

“Kyungsoo, aku ikut denganmu”

“hyung?, baiklah masuk saja. Kau bisa duduk di bangku tengah”

“bukankah biasanya aku duduk di depan, memangnya ada sia…..”

“ada aku” ucap Baekhyun sambil terseyum lebar

“Baekhyun, kau ada disini. Kyungsoo, kenapa kau tidak bilang? Baekhyun, kau berhutang banyak jawaban padaku”

“masuklah, Chanyeol”

—___—

Kyungsoo memarkirkan mobilnya dan segera masuk kedalam restaurant. Ia melihat Sehun sedang duduk seorang diri di bangku yang berada di sudut ruangan.

“Sehun, sudah lama menunggu?”

Sehun segera mengalihkan pandangannya pada Kyungsoo yang berdiri tepat di depannya

“Kyungsoo, kau membawa pasukan?”

Kyungsoo hanya bisa tersenyum tipis mendengar pertanyaan Sehun barusan

“kau tahu pasti ini Chanyeol, dan yang disebelahku ini sahabat terbaikku. Kami sudah berteman sejak kecil karena kami sama-sama tinggal di Busan. Dia juga akan bersekolah di tempat kita. Namanya Byun Baekhyun”

“MWOOOOO???? Sehun tampak terkejut mendengar pernyataan Kyungsoo

“jadi kau murid baru itu. Wah, tenyata kau sahabat Kyungsoo, ya. Perkenalkan, aku Oh Sehun. Kuharap kita bisa menjadi teman baik” kali ini Sehun sudah lebih bisa menetralisir rasa terkejutnya itu.

“annyeong” sapa Baekhyun kikuk

“silakan duduk” ucap Sehun sekali lagi

Mereka berrbincang sebentar sembari memakan makanan yang sudah lebih dulu dipesan. Sehun dan Kyungsoo sesekali membahas tentang tugas mereka. Tak lama setelah itu, Kai dan Chen datang secara bersamaan.

“kalian sudah lama menunggu? Chen datang dengan senyumnya yang merekah

“tidak juga”

“kenapa mengajak Chanyeol kesini, bukankah ia tidak berkepentingan? Dan juga, siapa kau?” tunjuk Kai pada Baekhyun

“aku hanya ingin menemani Kyungsoo” Chanyeol menanggapi petanyaan Kai

Kai tampak tidak menggubrisnya karena ia ingin tahu siapa namja yang duduk di samping Kyungsoo saat ini

“aku…”

“dia murid baru itu Kai”

“oh, kau murid baru dengan nama yang unik itu ya, siapa ya namamu, by, byun…. ah Byun Baekhyun. Itu namamu kan? Ucap Kai tersenyum lebar

“bagaimana kau bisa tahu?”

“Sehun memberitahuku. Oh, ya kuharap kita bisa menjadi teman baik. namaku Kai. Kim Kai”

Baekhyun tersenyum tipis dan membalas ucapan Kai

“kita pasti bisa menjadi teman”

“oh ya, appaku sudah menunggu kita. Bagaimana jika langsung saja kita ke ruangan kerjanya sekarang? Chen mulai membuka suara

“arasseo, Kyungsoo, kau bawa daftar pertanyaannya kan?”

Kyungsoo mengangguk. Mereka pun segera bergegas menuju ruangan appa Chen

“Baekhyun, Chanyeol hyung. Kalian tunggu disini ya” ucap Kyungsoo sebelum akhirnya ia menyusul ketiga temannya yang sudah berjalan lebih dulu

—___—

Mereka tampak mewawancarai tuan Kim, appa Chen dengan intens. Kyungsoo tampak mencatat semua jawaban-jawaban yang tuan Kim berikan. Sehun memvideokan wawancara mereka, sedangkan Chen dan Kai yang mewawancarai tuan Kim secara bergantian.

Jadi, apa harapan tuan kedepannya untuk restaurant ini?” Kai membuka suaranya kembali untuk sesi pertanyaan terakhir

“saya berharap agar restaurant ini semakin tambah sukses, tambah berjaya. Dan yang terpenting citra rasa masakannya tetap terjaga agar dapat membuat puas semua pengunjung yang datang”

“baiklah, tuan. Kami rasa cukup atas wawancaranya. Terima kasih banyak karena mau meluangkan waktunya” kini berganti Chen yang berbicara

“sama-sama. Saya juga merasa terhormat karena kalian mau mewawancarai saya”

Sehun tampak memencet tombol finish yang ada di HP-nya bersamaan dengan sesi wawancara yang telah selesai

“sekali lagi kami mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya tuan”

Kyungsoo tampak sedikit membungkuk untuk memberikan hormat

“sama-sama. Itu tidak masalah” tuan Kim berbicara seembari tersenyum lebar

“kalau begitu kami pamit tuan” ugkap Sehun

“aku akan kembali bekerja”

“appa, aku pulang  ke rumah ya?”

“baiklah Chen, dan kau boleh kembali bekerja, Kai”

Mereka semua segera keluar dari ruang kerja tuan Kim. Setelah mereka semua keluar, tuan Kim tampak memencet beberapa tombol di HP-nya, ia ingin menelepon seseorang.

“Ketua, mereka semua sudah bersama saat ini”

TBC

5 respons untuk ‘RETALIATION Part 3

  1. So eun_sehun berkata:

    Anyeong author…
    Langsung saja itu siapa yg dipanggil ketua sama appax chen…
    Kira2 ketua itu baik apa ga’? Kok hrus berkumpul semua…
    Aduh penasaran lanjut thor…

  2. wikapratiwi8wp berkata:

    Nuguya??? siapa yang ditelpon Mr.Kim? aiisshhh penasaran banget..
    Mereka semua sudah bersama? apa coba maksudnya?
    Sehunnn….bener” deh…gue ngakak baca Sehun disini…cerewet banget itu orang kan ya…hahaha biasanya jadi orang sok cool ini malah jadi orang paling heboh wkwkwk
    fighting author!!!

Tinggalkan Balasan ke ellalibra Batalkan balasan