Mifologia part 3

Mifologia_editor

Title                 : Mifologia

Author             : Magnae Yehet

Cast                 : Member EXO

Genre              : Fantasy, Brothership, School Life and Action

Rating             : G

Length             : Chaptered

Suasana pun hening setelah teriakan heboh 12 namja yang berbeda sekolah, berbeda kepala sekolah dan berbeda seragam. Tidak ada yang memulai pembicaraan. Hingga sebuah suara menginterupsi lamunan mereka.

“Ne. Kalian akan dipindahkan. Jadi segera bereskan barang kalian dan nanti pihak sekolah akan mengantar kalian sampai disana. Mengerti? Dan tidak ada penolakan.” tegas Kepala Sekolah mereka dengan tersenyum

“Baiklah. Kami akan bereskan barang kami.” Jawab mereka dengan lesu

.

.

.

\(^_^)/

.

.

.

XOXO Academy High School’s side.

Suasana di sekolah ini tampak sangat ramai sekali dikarenakan saat ini adalah jam istirahat. Dapat dipastikan akan sangat ramai jadinya. Dan tempat paling ramai di sekolah itu pastinya adalah kantin.

Beberapa siswa-siswi pun ada yang tengah membicarakan tentang kekuatan mereka. Ada pula yang tengah membicarakan tentang kedatangan 12 siswa baru di sekolah mereka. Sampai kabar hangat itu pun sampai di telinga 12 namja yang meyakini diri mereka sebagai anggota organisasi Rassvet.

“Hey! Hey! Kita kedatangan siswa baru disini. Kudengar dari Heechul Sonsaengnim siswa baru kali ini ada 12 orang. Banyak sekali ne?”

“Ne. Banyak sekali. Dan yang kudengar dari Siwon Sonsaengnim akan ada kelompok kelas yang baru. Kalau tidak salah nama kelompok itu EXO. Ya nama kelompok baru itu EXO. Semua terdiri dari namja, lebih tepatnya 12 namja.”

“Wow! Aku penasaran dengan kekuatan mereka. Mereka memiliki kekuatan seperti apa ne? Kau mengetahui sesuatu tentang kekuatan mereka berdua belas?”

“Tidak. Siwon Sonsaengnim tidak memberitahukan itu pada kami. Tapi yang lebih menarik cara belajar mereka itu sedikit berbeda dengan kita.”

“Berbeda? Seperti apa?”

“Jika kita sedang berlatih tentu kita akan saling adu dengan teman sendiri kan? Lalu kita hanya berlatih sendiri tanpa ada yang menonton sementara untuk EXO ini mereka akan ditonton oleh seluruh siswa-siswi disini. Bukankah itu menarik?”

“Ne. Itu menarik sekali. Kalau begitu, aku akan berdiri di barisan paling depan.”

Begitulah seterusnya pembicaraan mengenai perihal kedatangan siswa baru dengan jumlah yang terbilang cukup banyak yaitu 12. Dan cara belajar mereka yang sedikit berbeda.

Sampai akhirnya kedatangan 12 siswa baru itu telah dimulai. Meskipun dengan membawa banyak sekali koper untuk keperluan mereka di sekolah baru mereka yang berasrama.

“Wow! Sekolahnya sangat megah. Bagaimana menurutmu Kai?” tanya Luhan polos sambil berdecak kagum

“Benar Lu. Kajja! Kita masuk. Karena kita harus segera bertemu di ruang Kepala Sekolah.” Ucapnya sambil menarik kopernya dan lengan kiri Luhan

Sementara 10 namja yang lain hanya cengo disitu melihat megahnya sekolah baru mereka. Bahkan lebih megah dari sekolah yang berada di Seoul. Sampai akhirnya mereka tersadar dengan sebuah kalimat yang mengucur dengan derasnya dari mulut namja yang bernama Kai itu.

Setelahnya mereka bersepuluh langsung bergegas membawa barang mereka dan segera berjalan menuju ruang Kepala Sekolah. Bahkan Baekhyun dan Chanyeol yang saat itu tengah berdiri berdampingan tidak menyadari jika di sebelah mereka adalah teman semasa SMP mereka yang rindukan.

Akhirnya mereka sampai di ruang Kepala Sekolah. Mereka segera duduk berhadapan dengan kepala sekolah mereka yang baru.

“Anyeonghaseyo Sonsaengnim!” ucap 12 namja itu seraya membungkuk hormat

“Ah! Ne. Anyeonghaseyo. Apa kalian semua siswa yang terpilih itu?”

“Ne.”

“Kalau begitu, saya akan menjelaskan apa saja yang ada di sekolah ini. Silahkan duduk.”

“Ne. Ghamsahamnida.” Ucap mereka lalu duduk di tempat yang tersedia

“Baiklah. Akan saya mulai bahwa saya adalah Kepala Sekolah. Nama saya adalah Lee SooMan. Kalian bisa panggil saya dengan Lee Sonsaengnim. Dan juga saya sendiri yang akan menjadi guru kalian berdua belas.”

“Berdua belas?” tanya Luhan

“Ne. Eum…?”

“Luhan. Joneun Xi Luhan imnida. Dari Hannyoung High School.”

“Ah! Ne. Luhan-sshi? Memang disini itu tidak seperti sekolah kalian seperti umumnya. Jika di sekolah umum maka sekarang kalian akan masuk kelas 11 bukan?”

“Ne.”

“Kalau disini kalian akan dibagi berdasarkan kelompok belajar. Dan kalian adalah kelompok belajar yang terakhir tahun ini. Kalian berdua belas akan satu dalam kelompok belajar dan satu asrama. Dan nama kelompok kalian itu EXO. Selain itu disini kalian akan diajarkan untuk melatih kekuatan kalian.”

“Kekuatan?” tanya Kai

“Ne. Eum…?”

“Kai. Kim Kai. Asal sekolahku sama dengan Luhan.”

“Oh! Baiklah. Kai-sshi? Apa kalian tidak sadar jika kalian mempunyai kekuatan? Bahkan kalian berdua belas adalah kunci keselamatan dunia terutama kau Luhan-ah.”

“Mwo? Aku?” sambil menunjuk dirinya sendiri

“Ne. Nanti saja untuk penjelasan kekuatan kalian. Karena saya secara pribadi akan melatih kalian semua. Yang terpenting sekarang kalian segera memasuki asrama kalian. Ini aku beri petanya. Karena sekolah ini terlalu luas. Maka aku beri petanya saja selain itu saya pun sebagai kepala sekolah masih ada urusan penting jadi saya tidak bisa mengantar kalian.” Sambil memberikan peta asrama EXO kepada Suho

“Baik sonsaengnim.”

“Baiklah. Saya pergi dulu ne? Anyeong.”

“Ne. Anyeong Sonsaengnim.”

Setelah kepala sekolah mereka pergi. Suho langsung memperhatikan peta asrama milik mereka. Kemana saja arah itu akan berjalan menuju ke asrama mereka, Suho selaku pemegang peta akan bertanggung jawab mengantar ke-11 rekannya yang lain.

“Kajja ikuti aku. Kita akan pergi menuju asrama kita. Dan jangan sampai ada yang hilang.”

“Hm.”

“Baiklah. Kajja.”

Setelah ajakan Suho pun mereka langsung mengikuti jalan pemimpin mereka menuju asrama. Sepanjang perjalanan mereka dari ruang Kepala Sekolah menuju asrama pun tidak ada yang bersuara. Semuanya bungkam.

Bahkan diamnya ke-12 namja ini menambah kesan tampan dan keren dari mereka. Mengundang kata-kata pujian dari mulut para siswi yang baru saja melihat kedatangan siswa baru yang mereka bicarakan. Sementara 11 orang dari mereka itu memasang wajah pokerface-nya hanya Luhan saja yang memasang tampang polos.

Luhan hanya mengedarkan pandangannya ke segala arah hingga sampai pada sebuah tatapan mematikan dari salah seorang namja. Namja yang menatapnya tajam seperti ingin membunuh Luhan. Luhan yang merasa ditatap seperti itu langsung memandang depan dan memasang wajah pokerface-nya.

.

.

.

\(^_^)/

.

.

.

Asrama EXO.

Ke-12 siswa baru itu akhirnya di satu asramakan. Satu asrama itu memang khusus untuk mereka karena penghuni di asrama itu hanya ada mereka berdua belas.

Ketenangan pun menghinggapi asrama EXO itu. Semuanya hening, diam dan damai. Hingga sebuah suara menginterupsi kegiatan lamunan mereka.

“Hey! Ayo kita memperkenalkan diri terlebih dahulu.” Ucap Baekhyun dengan riangnya

“Hm. Baiklah.” Ucap Kai

“Baiklah. Dimulai dari kau.” Ucap Baekhyun sambil menunjuk ke arah Sehun

“Aku? Baiklah. Oh Sehun imnida. Pindahan dari Inha Arts High School.”

“Huang Zi Tao. Sama dengan Sehun.”

“Do Kyungsoo imnida. Pindahan dari CheongShim International Academy.”

“Kim Chen imnida. Sama dengan Kyungsoo.”

“Kim Suho imnida. Pindahan dari Daeyoung High School.”

“Kim Xiumin imnida. Sama dengan Suho.”

“Kris Wu. Pindahan Bundang High School.”

“Baiklah. Giliran saya. Park Chanyeol imnida. Namja paling tampan. Pindahan dari Bundang High School.”

“Chanyeol? Park Chanyeol? Benarkah ini kau?” tanya Baekhyun hati-hati dengan tatapan selidik yang tajam

“Ne. Wae? Aku tahu kalau aku tampan tapi tidak perlu melihatku seperti itu.”

“AHH!! DOBI!! PARK DOBI!!! BOGOSHIPPO!!” ucap Baekhyun sambil memeluk Chanyeol sementara yang dipeluk hanya mengerjab bingung dan tak membalas pelukan Baekhyun

“Bagaimana kau tahu julukan dari Baekhyun?”

“Tentu saja aku tahu Dobi. Bukankah aku yang memberimu nama itu? Aku Byun Bacon. Kau ingat? Pasangan Happy Virusmu Dobi?”

“Byun Bacon? AHH!! BYUN BACON!! AKHIRNYA AKU BERTEMU DENGANMU!! NADO BOGOSHIPPO!!” ucapnya sambil berpelukan layaknya teletubies

“Ekhem! Bisakah acara reuninya kita tunda? Sekarang waktunya perkenalan terlebih dahulu.” Ucap Kris kalem

“Yak! Tidak perlu sok kalem seperti itu Kris!” sementara yang disebut hanya mengendikan bahu

“Baiklah. Selanjutnya aku Byun Baekhyun. Pindahan dari Chungju High School.”

“Zhang Lay imnida. Sama dengan Baekhyun.”

“Kim Kai. Pindahan dari Hannyoung High School.”

“Xi Luhan. Satu sekolah dengan Kai.”

“Baiklah. Perkenalan kita sudah selesai lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?” tanya Kris

Penghuni asrama EXO itu pun hanya diam diri layaknya patung. Tidak ada yang memulai pembicaraan. Seolah mereka memikirkan dan memilah topik apa yang akan mereka bicarakan.

“Kita harus ke lapangan.” Ucap Luhan tiba-tiba membuat ke-11 rekannya memandang Luhan tanda tanya

“Untuk apa kita ke lapangan Lu?” tanya Kai

“Untuk apa? Entah. Aku hanya menuruti suara yang ada dalam kepalaku yang menyuruh kita semua harus ke lapangan dengan menggunakan seragam sekolah ini.”

“Kalian berdua akan ke lapangan?” tanya Baekhyun kepada Luhan dan Kai

“Hm? Kalau aku iya. Tapi sepertinya Kai masih bimbang antara iya dan tidak. Bukankah begitu Kai?” ucap Luhan sambil memakai seragam XOXO Academy High School

Pertanyaan Luhan itu membuat Kai tersentak. Pikirannya memproses sebuah pertanyaan bagaimana Luhan bisa tahu isi pikirannya. Sementara yang lain hanya memandang heran mereka berdua.

“Aku tidak tahu bagaimana caraku bisa mengetahui isi pikiranmu Kai. Tapi ketika melihatmu tiba-tiba saja gerbang jalan pikiranmu itu terbuka dengan sendirinya sehingga aku bisa mengetahui isi pikiranmu.”

“Eoh? Jadi kau mengetahui isi pikiran kami Lu?” tanya Suho

“Ne. Kalian semua yang ada disini. Aku tahu semua yang ada di pikiran kalian. Bahkan pikiran semua orang yang ada di sekolah ini aku tahu. Sampai aku pusing jika harus melihat ke dalam pikiran mereka.”

“Wow! Kemampuan yang menakjubkan Lu. Tapi kekuatan kami apa ne? Aku penasaran.” Ucap Chanyeol

“Entah. Dan lagi, cepat kalian semua memakai seragam kalian lalu segera berkumpul di lapangan. Lee Sonsaengnim sudah menggerutu tidak jelas karena menunggu kita terlalu lama.”

“Eoh? Benarkah itu?” tanya Chen tak yakin

“Ne. Kalau begitu aku tunggu kalian di lapangan. Anyeong.” Ucap Luhan lalu pergi menuju lapangan

Sementara ke-11 rekan Luhan kali ini segera memakai seragam milik mereka dan perlengkapan sekolah baru mereka lalu segera pergi menuju lapangan yang dimaksud Luhan dan Lee Sonsaengnim.

.

.

.

\(^_^)/

.

.

.

Di lapangan latihan.

Kali ini mereka lengkap dengan 12 orang di lapangan. Semuanya langsung berdiri diam diri di lapangan itu. Saling menatap dengan guru mereka. Sampai akhirnya sebuah suara menginterupsi lamunan mereka.

“Baiklah. Kita perkenalan terlebih dahulu. Dimulai dari kau Luhan.” Sambil menunjuk Luhan

“Xi Luhan imnida. Pindahan dari Hannyoung High School.”

“Kim Kai. Satu sekolah dengan Luhan.”

“Oh Sehun. Pindahan dari Inha Arts High School.”

“Huang Zi Tao imnida. Satu sekolah dengan Sehun.”

“Do Kyungsoo imnida. Pindahan dari CheongShim International Academy.”

“Kim Chen imnida. Satu sekolah dengan Kyungsoo.”

“Byun Baekhyun imnida. Pindahan dari Chungju High School.”

“Zhang Lay. Satu sekolah dengan Baekhyun.”

“Park Chanyeol. Pindahan dari Bundang High School.”

“Kris Wu. Satu sekolah dengan Chanyeol.”

“Kim Suho imnida. Pindahan dari Daeyoung High School.”

“Kim Xiumin. Satu sekolah dengan Suho.”

Setelah perkenalan tadi, mereka bertiga belas pun diam seribu bahasa kembali. Seolah masih ingin memilah beberapa kata yang dirasa bisa dimengerti oleh keduanya. Sampai sebuah suara membuyarkan lamunan mereka.

“Jadi disini kita berdua belas akan melatih kemampuan kita begitu Saem?” tanya Luhan

“Sepertinya kau sudah membaca pikiranku. Benarkan Lu?” jawab Lee Sonsaengnim sambil tersenyum

“Aniyo. Hanya kebetulan saja pikiranmu mudah ditembus Saem.”

“Oh! Benarkah? Seluruh penghuni di sekolah ini tidak ada yang bisa menembus pikiranku. Baru kau saja Lu. Benar-benar kekuatan legenda.”

“Legenda?” tanya Kyungsoo

“Ne. Hanya kekuatan yang tertulis dalam legenda saja yang bisa menembus semua pertahan makhluk hidup. Semuanya dan bahkan bisa dikatakan tidak ada yang bisa menyembunyikan diri dari sang legenda.”

“Saem? Daritadi kau membicarakan legenda terus. Sebenarnya sang legenda itu apa?” tanya Suho

“Kalian belum pernah mendengar legenda 12 Bijuu?”

“Legenda 12 Bijuu? Kurasa sudah.” Ucap Xiumin ragu

“Ah! Benar juga. Aku dan Xiumin membaca legenda itu di buku yang berjudul ‘the power of twelve Bijuu’.”

“Ya. Seperti itulah. Kalian bisa tanyakan pada Xiumin dan Suho untuk detailnya.”

“Baiklah. Jika menurut Saem, kami berdua belas memiliki kekuatan legenda seperti yang Saem katakan. Kalau begitu, segera latih kita Saem.” Ucap Chanyeol bersemangat

“Ne. Memang itu rencana awalnya. Rencana awal di pertemuan pertama kita, kita akan langsung belajar membangkitkan kekuatan legenda itu dari dalam tubuh kalian. Tapi untuk yang pertama, aku akan menjelaskan kekuatan tiap masing-masing anggota.”

“Dimulai dari kau Oh Sehun.”

“Sehun. Panggil saja Sehun tidak perlu embel-embel sshi atau apapun Saem.”

“Baiklah. Sehun kekuatan milikmu itu adalah elemen Angin.”

“Angin? Baiklah. Tidak perlu lagi kipas angin.”

“Selanjutnya adalah kekuatan milik Baekhyun adalah Cahaya.”

“Cahaya? Asyik. Tidak perlu membeli lampu lagi.”

“Selanjutnya milik Suho adalah elemen Air.

“Ah! Beruntungnya aku punya elemen Air. Sehingga aku tidak perlu membayar PDAM lagi.”

“Milik Lay adalah Penyembuh.”

“Baiklah. Jika begitu aku tidak perlu membawa kotak P3K yang berat itu.”

“Milik Xiumin adalah elemen Es.”

“Hahaha. Aku tidak perlu membeli kulkas lagi jika ingin minum air dingin.”

“Milik Chen adalah elemen Petir.”

“Wow! Akhirnya nanti aku bisa punya listrik pribadi. Tidak perlu membayar PLN.”

“Milik Kyungsoo adalah elemen Tanah.”

“Tanah? Baiklah. Dengan begitu aku bisa membangun rumah dimana saja.”

“Milik Kris adalah terbang dan api seperti naga.”

“Oke. Aku tidak perlu lagi naik pesawat terbang jika ingin terbang.”

“Milik Chanyeol adalah elemen Api.”

“Api? Bagus jadi ketika ingin masak tidak perlu memakai kompor lagi atau membeli gas elpiji lagi.”

“Milik Tao adalah Pengendali Waktu.”

“Waktu? Baiklah. Aku bisa mengerjai mereka dengan mempermainkan mereka dengan waktuku.”

“Milik Kai adalah Teleportasi.”

“Teleportasi? Kekuatan yang menarik. Baguslah. Aku tidak perlu membayar tiket pesawat lagi jika ingin keluar negeri.”

“Sedangkan Luhan adalah Telekinesis sekaligus Telepati.”

“Baiklah. Jadi aku tidak perlu sampai kelelahan untuk membawa barang.”

“Whoa! Menakjubkan sekali.” Seru Chen senang

“Tapi yang paling enak itu milik Kai karena jika kita memiliki teleportasi maka kita bisa pergi kemana saja.” Ucap Tao

“Eoh? Benar juga kau Tao.”

Sementara di sisi lain ke-10 siswa baru ini sedang membicarakan tentang kekuatan mereka, berbeda dengan Luhan dan Kai. Mereka tampak gelisah seperti ada sebuah kekuatan yang sangat besar ingin keluar dari tubuh mereka.

Menyadari gelagat salah satu diantara mereka ada yang aneh. Sebuah suara mengalihkan perhatian mereka.

“Apa yang terjadi Luhan? Kai?” tanya Lee Sonsaengnim

“Tidak apa Saem. Hanya saja tubuhku terasa panas.” Ucap Kai sambil mengibas-ibas ke arah lehernya yang kepanasan

“Kau juga Luhan?”

“Ne Saem. Panas sekali. Apa kalian tidak merasakannya?”

“Tentu saja tidak. Bukankah sekarang adalah bulan Januari sudah dipastikan udara akan dingin.” Ucap Kyungsoo

“Tapi kenapa aku dan Kai kepanasan ya?”

Mereka sedikit terkejut melihat tubuh Kai dan Luhan yang memerah dan keringat mengucur dengan derasnya dari kening mereka. Tiba-tiba Kai dan Luhan langsung ambruk karena tidak kuat menahan panas dan sakit dari perutnya.

“AARRRGGGHHH!!!” erang Kai dan Luhan kesakitan

Mereka terus saja berteriak sambil meremas perut mereka. Serasa ada sebuah kekuatan yang mahadahsyat sedang berusaha keluar dari dalam tubuh mereka. Sehingga membuat 10 rekan mereka dan Lee Sonsangnim merasa khawatir melihat mereka.

Tetapi kemudian mereka sangat terkejut mendapati tubuh Kai sudah dipenuhi bulu halus berwarna emas sedikit jingga dengan ekornya yang juga keluar berjumlah 11 itu memanjang. Tubuh Kai yang menjelma sosok serigala bernama Juuichibi no Kando itu pun semakin membesar seperti raksasa.

Sementara di sisi lain terlihat tubuh Luhan sudah dipenuhi bulu halus juga yang berwarna putih dan terdapat corak emas dan perak. Ditambah dengan surai rainbow yang terdapat di tanduknya yang terbalut cahaya aurora yang indah serta ekornya yang berjumlah 12 memanjang dengan indahnya dan berubah seperti raksasa. Dan kini tubuh Luhan yang menjelma sosok rusa bernama Juunibi no Shinen sudah keluar dengan wujud sempurnanya.

Kedua hewan legenda terkuat diantara 10 yang lain telah keluar dengan sosok sempurnanya yang katanya hanya legenda belaka. Kedua hewan itu tampak mengamuk, entah apa alasannya sehingga hewan legenda itu mengamuk.

Membuat seluruh penghuni sekolah dan beberapa anggota Rassvet itu melihat keluar dan betapa terkejutnya mereka ketika melihat kedua hewan legenda terkuat itu di hadapan mereka. Mereka hanya mendengar bahwa itu adalah legenda biasa tapi semenjak mereka melihat hewan itu secara langsung seperti saat ini semua berpikir kebalikannya.

Beberapa ada yang berdecak kagum sambil memotret gambar ke-2 hewan legenda itu saat melihat sosok hewan itu yang terlihat indah meskipun mengerikan. Kali ini dan detik ini mereka semua mengakui bahwa legenda itu bukan hanya legenda saja melainkan kisah nyata beberapa tahun silam.

Terlebih lagi pada Suho dan Xiumin yang terpukau melihatnya. Selama beberapa hari yang lalu mereka hanya mengetahui sosok hewan legenda terkuat itu hanya pada deskripsi buku. Tentu tidak dengan sekarang mereka melihatnya secara langsung.

“Whoa! Indah sekali.”

“Ya. Indah sekali.”

“Wow! Sosok Juunibi no Shinen itu menakjubkan. Baru kali ini aku melihatnya secara langsung. Ternyata buku itu benar. Sosok dari ke-12 legenda ternyata yang paling indah adalah Shinen. Meskipun…” ucap Suho menggantung seketika dia mengingat sesuatu

“Ada apa Suho?” tanya Xiumin

“Apa kau tahu tentang Shinen?”

“Shinen?……………………..AH! INI BERBAHAYA!!!” teriak Xiumin diikuti Suho setelahnya

“Lee Saem? Bagaimana ini? Legenda terkuat telah muncul. Bisa-bisa dunia ini hancur seketika. Kita harus menghentikannya.” Seru Suho yang membuat terkejut semua penghuni disana.

“Ah! Kau benar Suho! Cepat kau dan yang lain segera pergi dan berlindung. Katakan pada semuanya untuk bersembunyi. Aku akan menenangkan Shinen dan Kando.”

“Aniyo. Kita akan disini Saem. Mereka berdua adalah teman kami. Kami akan berusaha membantu disini.” Teriak Baekhyun

“Ne. Kami akan disini Saem.” Teriak Chanyeol

Sementara Lee Saem itu tidak memperdulikan mereka lagi. Yang terpenting sekarang adalah keselamatan dirinya serta seluruh penghuni sekolah ini.

“LIGHT OF MIRACLE!!” teriak Lee Saem

Setelah itu keluarlah cahaya yang menenangkan dari tubuh Lee Saem. Keluar dengan sangat cerah sehingga membuat ke-2 hewan legenda yang tengah mengamuk itu terdiam dengan tenang. Ke-2 hewan yang mengamuk itu langsung tenang dan sedikit demi sedikit merubah ukuran mereka yang sesuai dengan ukuran manusia. Menatap geram kepada semua penghuni sekolah itu kecuali 10 rekan baru Kai dan Luhan.

Cahaya yang menyelimuti sekolah itu akhirnya menghilang secara perlahan-lahan. Dan akhirnya kembali ke dalam tubuh Lee Saem. Lee Saem itu mendekat ke arah hewan legenda itu sementara hewan legenda itu langsung merubah dirinya kembali ke dalam sosok Luhan dan Kai.

Sosok serigala mulia itu akhirnya berubah menjadi manusia kembali. Berubah kembali menjadi tubuh Jinchuriki yang selama ini Kando tinggali yaitu tubuh Kim Kai. Kai akhirnya kembali tetapi kesadaran masih ada dalam dirinya sehingga ia masih saja bisa bersimpuh dengan nafasnya yang memburu.

Sedangkan Shinen? Sang sosok rusa yang agung itu juga memutuskan untuk mengikuti Kando dengan merubah wujudnya kembali menjadi tubuh Jinchuriki yang Shinen tinggali selama bertahun-tahun yaitu Xi Luhan. Setelah berubah menjadi sosok Luhan sepenuhnya, karena kekuatan yang dimiliki Luhan adalah yang terbesar dan Luhan tidak dapat menahannya.

BRUK.

Tubuh Luhan langsung ambruk seketika karena tidak kuat menahan kekuatan yang sangat besar. Pingsan. Yap. Saat ini Luhan tengah pingsan. Sementara Kai tetap dalam posisi bersimpuh kemudian secara perlahan dengan badan yang bergetar Kai mendongakkan kepalanya menatap ke-10 rekan baru dan 1 guru barunya.

Cukup lama Kai menatap mereka dan cukup lama juga semua penghuni sekolah itu terdiam menyaksikan kejadian menakjubkan itu. Hingga sebuah kalimat yang terdengar sangat lirih keluar dari mulut Kai.

“Kalian semua baik-baik saja?” lirihnya

Kemudian……………..BRUK. Kai juga ikutan pingsan di sisi kiri Luhan. Sehingga membuat ke-10 teman Kai dan Luhan langsung menghampiri mereka yang tidak sadarkan diri.

“Kai? Kai? Kau bisa mendengarku?” tanya Tao dan Lay sambil mengguncang tubuh Kai yang tidak sadarkan diri di dipangkuan Kyungsoo

“Hey! Lu! Luhan! Lulu! Bangunlah! Kau mendengarku?” tanya Xiumin dan Suho sambil mengguncang tubuh Luhan yang masih menutup matanya dipangkuan Sehun

“Cepat bawa mereka berdua ke asrama kalian. Istirahatkan mereka disana.” Perintah Lee Saem

“Baik Saem.”

Ke-10 teman Kai dan Luhan langsung membopong tubuh Kai dan Luhan. Kai yang digendong di punggung Chanyeol sementara Luhan yang digendong bridal style oleh Kris. Mereka berlari menuju asrama mereka. Berdo’a dalam setiap langkah mereka berharap Kai dan Luhan baik-baik saja.

.

.

.

\(^_^)/

.

.

.

Asrama EXO.

Ditidurkan tubuh Kai dan Luhan di tempat tidur mereka sendiri. Dengan Chanyeol yang membawa Kai di punggungnya sementara Kris yang membopong tubuh Luhan ala bridal style. Ke-10 rekan baru Kai dan Luhan berdiri mengelilingi tubuh mereka berdua.

Berusaha melihat wajah polos mereka berdua yang tampak sangat damai dalam tidurnya. Tidur setelah peristiwa yang menakjubkan baru saja terjadi. Dan sepertinya dimulai dari detik itu, menit itu, jam itu dan hari itu-lah hari-hari yang akan dilalui oleh mereka akan berubah sejak kejadian itu.

Kejadian hari itu? Kejadian itu adalah kejadian yang telah tercatat dalam sejarah. Hari dimana ke-2 hewan legenda seperti Kando dan Shinen bangkit dengan wujud yang terbilang sempurna.

“Aku tidak menyangka kalau Kai adalah seorang Jinchuriki dari Juuichibi no Kando sementara Luhan adalah Jinchuriki dari Juunibi no Shinen. Bukankah begitu Baozi?” tanya Suho tanpa mengalihkan perhatiannya dari Kai dan Luhan

Ketika mendengar kata Baozi di telinga Xiumin, seketika wajah datar menghiasi raut mukanya beserta terdapat simpang empat (?) di dahinya.

“Ya. Aku tak menyangka itu, Dahi Lebar.”

“Hm. Kau be-”

“YA!!! KIM XIUMIN!! BERHENTI MEMANGGILKU DAHI LEBAR!!”

TBC.

9 respons untuk ‘Mifologia part 3

  1. junia angel.58 berkata:

    KaiHan udah brubah apakah yg lainya jga bkln brubah????
    berarti pra pemburu legenda itu jga udah pda tau dong???
    mkin sru aja thor hehehe di tunggu next chapnya

  2. raudah berkata:

    hai eon maaf ya aku baru comant sekarang selama ini aku telah jadi sider.aku janji aku bakalan selalu comant setelah ini.

  3. raudah berkata:

    hai thor aku reader baru disini. thor ff nya keren banget bikin aku penasaran.ditunggu kelanjutannya jangan lama lama ya thor

  4. Indi Makdis berkata:

    Keren thor.. Jadi inget naruto pas berubah jadi kyuubi.. ^_^ lanjut yaa thor.. Di tunggu chapter selanjutnya yaa.. ^_^

Tinggalkan Balasan ke tami Batalkan balasan