FF : The House Tree 2 – Dua Belas

The House Tree II

Tittle              : The House Tree 2

Author            : Ohmija

Genre              : Family, Brothership, Friendship, A little Comedy Action Sad

Cast                : EXO

Summary        : “tanpa kau sadari semuanya telah berubah, Kyungsoo. Dulu, Sehun adalah Baekgu. Sekarang, Baekgu adalah Sehun. Cobaan hidupnya sangat berat sehingga dia menjadi tidak mudah dikontrol. Dia adalah pewaris tunggal sekarang, bukan adik manis kita lagi.”

“Sial!” Luhan merutuk kesal karena dia kehilangan jejak pria berbaju hitam itu.. Dia menghilang ditengah kerumunan pengunjung rumah sakit di lobby utama. Segera mungkin, Luhan mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Kris.

Tak lama menunggu, disebrang terdengar suara berat Kris yang sepertinya sedang tertidur.

“Ya? Kenapa?”

“Kris, kau harus ke rumah sakit sekarang!”

“Ha?”

“Kris, aku melihat orang aneh keluar dari kamar rawat ibumu!”

Ditempatnya, seketika Kris terbangun dari tidurnya, “HAH?!”

“Cepat! Aku akan kembali ke ruangan dan memastikan keadaannya.”

Klik. Luhan memutus panggilan dan berputar, ia berlari menuju kamar rawat nyonya Park dan sudah menemukan beberapa dokter dan perawat keluar dari ruangan itu.

“Dokter, bagaimana? Apa dia tidak apa-apa?”tanya Luhan khawatir.

“Tidak ada sesuatu buruk yang terjadi pada nyonya Park. Dia baik-baik saja, tuan.”

“Benarkah?” Luhan menghela napas lega. “Syukurlah. Aku benar-benar khawatir jika sesuatu terjadi dengannya.”

Dokter itu membungkuk, “maaf tuan. Kami tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi lagi. Aku mohon maafkan aku. Jika tuan muda Park mengetahuinya, dia pasti akan sangat marah.”

Luhan buru-buru menggeleng sambil mengibaskan kedua tangannya, “tidak. Jangan khawatir. Aku akan menanganginya nanti. Yang terpenting, tolong jaga nyonya Park lebih baik lagi.”

Luhan bergerak masuk ke dalam ruangan setelah dokter itu berlalu. Dia melihat Kyungsoo sedang merapikan selimut nyonya Park dan bantal tidurnya.

“Hyung, bagaimana? Kau berhasil menangkapnya?”tanya Kyungsoo menoleh ke belakang.

Luhan menggeleng lemas, ia menjatuhkan diri diatas sofa sambil memijit-mijit kepalanya yang seketika pening.

“Tidak. Dia terlalu cepat.”jawabnya. “Sebaiknya tidak menceritakan hal ini pada Baekgu, aracchi?”

Mata Kyungsoo membulat, “tapi aku baru saja menelponnya dan dia sudah berada di dalam perjalanan. Dia akan datang sebentar lagi.” Ia menggaruk belakang kepalanya tidak mengerti.

“Ah, ottokhe?!”desah Luhan semakin pening. “Jika dia mengetahuinya, dia pasti akan mengamuk. Aku sudah berjanji pada dokter itu untuk tidak mengatakannya pada Baekgu,”

“Apa akan separah itu?” Kyungsoo duduk disebelah Luhan.

“Kau tau Kyungsoo? Terkadang orang kaya memiliki banyak kekuasaan dimana-mana. Mereka bisa dengan mudah menghilangkan pekerjaan orang lain dengan sekali ucap.”katanya. “Sudah menjadi rahasia umum jika Baekgu adalah pewaris tunggal, dan seseorang yang sedang di rawat ditempat ini adalah ibunya. Jika pihak rumah sakit diketaui telah melakukan pelayanan yang buruk, bisa saja Baekgu memindahkan ibunya dan mungkin memutus semua sumbangan yang diberikannya. Yeaah, itu adalah bisnis.”

“Tapi Baekgu bukan orang yang seperti itu.” Kyungsoo mengelak. “Dia tidak akan melakukannya.”

Luhan menatap Kyungsoo dengan ekspresi lemah, “tanpa kau sadari semuanya telah berubah, Kyungsoo. Dulu, Sehun adalah Baekgu. Sekarang, Baekgu adalah Sehun. Cobaan hidupnya sangat berat sehingga dia menjadi tidak mudah dikontrol. Dia adalah pewaris tunggal sekarang, bukan adik manis kita lagi.”

“Hyung, tapi—“

“Aku hanya takut masalahnya semakin lama semakin besar. Mengubah kepribadiannya dan menjadikannya semakin keras kepala. Entah mengapa, aku rasa aku sudah tidak bisa mengaturnya lagi. Aku rasa, aku tidak punya hak untuk melakukan itu. Karena dia adalah Sehun.”

“Hyung! Apa yang terjadi dengan oemaku?!” Tiba-tiba Sehun menerobos masuk ke dalam ruangan, membuat Kyungsoo dan Luhan yang tadinya larut dalam obrolan mereka menjadi berdiri.

Sehun menghampiri tubuh ibunya, memeriksanya lalu menatap Luhan dan Kyungsoo.

“Apa yang sudah terjadi?”tanyanya lagi.

Kyungsoo dan Luhan saling pandang bingung, sesaat berikutnya, Kyungsoo menelan ludah. “Tidak ada. Ibumu… baik-baik saja, Baekgu.”

“Gojitmal! Kau menghubungiku karena sesuatu terjadi pada ibuku, kan?”

“Kyungsoo, apa yang sebenarnya terjadi, huh?”sahut Chanyeol ikut khawatir. “Apa ibuku baik-baik saja?”

“Ada seseorang berbaju hitam yang masuk ke dalam ruangan ini tadi. Aku sudah mengejarnya namun dia lolos.” Luhan mengambil alih.

Sontak Chanyeol dan Sehun terkejut bukan main, “APA?!”

“Dokter mengatakan ibumu baik-baik saja. Mungkin orang itu salah kamar.”

“Bagaimana bisa mereka membiarkan orang asing masuk ke dalam ruangan ibuku?!”desis Sehun mulai kesal.

“Mereka tidak membiarkannya Sehunnie. Mereka bahkan tidak mengetahuinya.”jelas Luhan, berusaha tetap dengan nada rendah.

“Tapi harusnya mereka menjaga ibuku dengan baik. Untuk apa aku menyewa kamar khusus jika keamanannya seperti itu?”

“Baekgu.”kata Luhan lagi. “Tidak terjadi apa-apa pada ibumu. Apa aku harus mengulanginya lagi?” Luhan menatap sepasang mata Sehun, mencoba meyakinkan adik kecilnya itu jika dia tidak perlu membesar-besarkan masalah yang sebenarnya tidak perlu.

Sehun membuang napas, kemudian berpaling dan bergerak menuju sudut. Emosinya masih memuncak namun dia berusaha untuk meredamnya karena Luhanlah yang mengatakan jika ibunya tidak apa-apa. Dia tidak mungkin menentang ucapan Luhan.

Saat Kris muncul, Luhan kembali meyakinkan pria tinggi itu jika tidak terjadi apapun pada ibunya. Namun itu hanya didepan Sehun, diwaktu senggang, dia mengajak Kris bicara dengan alasan ingin membeli kopi sejenak.

Jongin dan Kyungsoo memutuskan untuk kembali ke rumah, mengantar Lauren dan nyonya Jung untuk istirahat. Hanya Sehun, Chanyeol dan Baekhyun yang duduk di ruang rawat nyonya Park. Chanyeol dan Baekhyun duduk dikursi yang ada disamping ranjang, sedangkan Sehun menyendiri didekat pintu. Emosinya tidak begitu baik. Bahkan saat Suho datang dan membawa beberapa makanan kecil untuk mereka.

“Aku hanya ingin mengajakmu bicara karena aku tidak bisa mengatakannya pada Sehun.” Luhan berseru, dia merobek bungkus gulanya lalu menumpahkan ke dalam gelas kopi. “Dia masih belum cukup dewasa ternyata. Dia masih menyelesaikan semua masalah dengan emosi.”

“Apa sebenarnya yang terjadi?” Kris menatap Luhan lurus, tidak menyentuh kopinya sama sekali.

“Aku tidak tau apa orang itu salah kamar atau tidak, tapi, saat dia mengetahui keberadaanku, dia tiba-tiba berlari dan melarikan diri. Bukankah itu adalah kesengajaan? Maksudku… jika dia adalah orang yang salah kamar, dia tidak mungkin pergi saat melihatku.”

“Kau melihat bagaimana orangnya?”

“Tidak.” Luhan menggeleng. “Dia memakai pakaian hitam, topi dan masker. Aku tidak melihatnya sama sekali. Aku belum bertanya pada pihak keamanan, mungkin mereka mengetahui orang itu dari CCTV.”

“Kau benar. Kita bisa mengetahui siapa dia dari CCTV yang terpasang di kamar ibu.”

“Aku belum sempat bertanya karena aku sibuk meredam amarah Baekgu. Dia terlihat sangat marah atas kejadian ini. Aku juga bersalah, harusnya aku tidak memberitahu hal ini pada Baekgu.” Kini dia menunduk sembari menghela napas panjang.

“Justru aku harus berterima kasih padamu. Kau yang melihat orang itu dan langsung memastikan keadaan ibuku.”

“Bukan masalah.”seru Luhan tersenyum. “Aku pikir saudara harus begitu.”

***___***

“Kau belum makan, kan? Aku sengaja membawa ddokbukkie hangat untukmu. Bukankah menyukainya?”

Suho menusukkan satu dokbukkie dengan lidi lalu mengarahkannya pada Sehun. Sehun menatapnya sesaat, kemudian membuka mulutnya dan memakannya. Hal ini mengingatkannya pada saat-saat dimana Suho gemar mengajarinya dulu. Jika ada soal yang sulit, orang yang pertama dicari Sehun adalah Suho dan keduanya akan menuju kedai bubbletea langganan mereka sambil belajar.

“Hyung.”panggil Sehun. Duduk didepannya, Suho mendongak.

“Hmm?”

“Jika aku dan Kyungsoo hyung tenggelam dan kami berdua sama-sama tidak bisa berenang, siapa yang akan kau selamatkan lebih dulu?”

Kening Suho berkerut, mendengar pertanyaan Sehun. “Kenapa bertanya seperti itu?”

“Tentu saja aku akan meyelamatkan kalian semua. Aku tidak akan membiarkan kalian tenggelam.”

“Tapi yang bisa diselamatkan hanya satu orang.”desak Sehun lagi.

“Tidak perduli. Aku akan berusaha menyelamatkan kalian semua. Aku tidak bisa memilih karena kalian adalah saudaraku.” Suho menjawab penuh keyakinan. Kemudian, ia menatap Sehun serius. “Ada apa?”

“Hyung.” Sehun memanggil lagi, kepalanya menunduk dalam. “Aku hanya ingin pergi dari sini dan hidup tenang di Busan. Aku ingin seperti dulu.”

Suho menangkap ekspresi sedih adik kecilnya itu. Dia mengulurkan tangan, menepuk-nepuk kepalanya seperti yang selalu ia lakukan dulu.Sebuah perbuatan yang selalu saja bisa membuat Sehun menjadi sedikit tenang.

“Selesaikan masalah ini terlebih dahulu lalu kita berlibur bersama di Busan. Oke?”

“Kau pikir aku bisa menyelesaikannya hyung?”

“Tentu saja. Kau sudah dewasa, kan?”

Sehun tersenyum miris, lalu memajukan tubuhnya ke depan dan meletakkan kepalanya di pundak kanan Suho. Selain Luhan dan Kris, Suho termasuk kedalam salah satu kakak yang sangat dipercayainya. Dia bisa menenangkan sekaligus memberikan solusi atas masalahnya.

Disisi lain, Baekhyun kembali dengan dua gelas kopi hangat ditangannya. Salah satunya, ia berikan pada Chanyeol yang sejak tadi hanya duduk disamping tubuh nyonya Park sambil terus memegangi tangannya. Dia terlihat sangat sedih dan khawatir.

“Kopi untukmu.”seru Baekhyun, ia menjatuhkan diri kembali di samping Chanyeol. “Sebentar lagi Lay hyung dan Xiumin hyung akan datang membawa makanan. Kau pasti lapar kan?”

“Terima kasih.” Chanyeol tersenyum singkat.

Baekhyun berbalik ke belakang, tersenyum kecut saat dia melihat Sehun yang terlihat lelah dan bersandar pada Suho.

“Baekgu, mau bubble tea, hm?”

Sehun mengangkat kepalanya, menatap Baekhyun dengan sorot teduh. “Tidak, hyung.”

“Atau mau makan sesuatu?”

“Tidak.” Sehun tetap menggeleng. “Bagaimana keadaan oema? Apa aku harus pulang? Aku meninggalkannya tadi. Oema pasti kerepotan mengurus Lauren.”

“Jongin dan Kyungsoo sudah mengurusnya. Kau tidak usah khawatir. Lagipula Tao dan Chen juga ada disana.”

Sehun berdiri, “aku akan pulang. Ingin menjenguk oema terlebih dahulu.”

“Tapi—“

“Aku khawatir pada oema, hyung.” Sehun tetap bersikeras, membuat Baekhyun tidak bisa mencegahnya lagi.

Chanyeol ikut berbalik, “kau tidak mau menunggu hingga Luhan hyung dan Kris hyung kembali?”

“Hanya sebentar. Nanti, aku akan kembali lagi.”

“Baiklah.” Bair bagaimanapun, tidak ada yang bisa mencegah kemauan Sehun lagi.

“Mau aku antar?”tanya Suho, menatap Sehun khawatir.

Sehun menggeleng, “aku akan mengendarai mobil pelan-pelan. Jangan khawatir.”

Ia berlalu, kembali ke rumah karena merasa tidak enak telah meninggalkan nyonya Jung dan Lauren tadi. Tak lama setelah kepergiannya, Luhan dan Kris kembali. Lay dan Xiumin juga muncul dengan membawa beberapa tempat makan berisi makanan yang dimasak oleh nyonya Jung dan Kyungsoo.

“Dimana Sehunnie?”tanya Kris tidak menemukan adiknya dimanapun.

“Dia bersikeras ingin pulang. Dia bilang ingin melihat oema.”jawab Chanyeol.

“Hah? Pulang? Dengan keadaan seperti ini?” Luhan terkejut.

“Aku sudah mencoba untuk mengantarnya tapi dia tidak mau.”sahut Suho.

Tidak ada yang mengeluarkan suara lagi setelah Suho mengatakan hal itu, karena mereka sudah mengetahui bagaimana sifat Sehun sekarang. Tempramennya sedang tidak normal dan terus saja berubah-ubah.

“Ayo makan. Oema dan Kyungsoo telah membuatkan makanan enak untuk kita.” Akhirnya Xiumin buka suara, mengacaukan keheningan yang terjadi beberapa saat.

Lay membantu mencairkan suasana dengan membantu Xiumin meletakkan tempat-tempat makan diatas meja. Juga mengeluarkan sumpit dan piring untuk mereka makan malam.

“Masih tidak ada perubahan, Yeol?”tanya Luhan menepuk sebelah pundak Cahnyeol.

Chanyeol menggeleng, “apa penyakit oema begitu parah hyung?”

Luhan terdiam. Tidak bisa menjawab hal itu karena dia sendiri tidak mengetahui apapun. Dia hanya tersenyum, mencoba meyakinkan Chanyeol.

“Tidak ada yang akan terjadi. Ayo makan. Kau tidak boleh sakit juga.”

Ia menarik lengan Chanyeol dan membawanya menuju sofa, bergabung bersama Kris, Baekhyun, Suho, Lay dan juga Xiumin.

***___***

Sehun langsung melompat keluar saat mobilnya berhenti. Sedikit berlari, dia memasuki rumahnya dan bertemu Jongin yang sedang berjalan keluar.

Jongin terkejut, “kau? Kenapa kau pulang?”tanyanya.

Namun Sehun tidak menjawab pertanyaan itu, “kau mau pergi kemana?” Dia justru bertanya kembali saat melihat Jongin yang sudah rapi dan memakai jaket.

“Ke rumah sakit. Aku membawakan selimut untukmu.” Dia menunjukkan tas punggungnya pada Sehun. “Lalu kenapa kau pulang?”tanyanya lagi.

“Ingin bertemu oema. Tadi aku meninggalkannya begitu saja. Aku juga ingin bertemu Lauren.”

“Jangan khawatir. Oema sedang menidurkan Lauren sekarang.”kata Jongin. “Aku juga sudah menjelaskan pada oema dan oema mengerti.”

“Maaf.” Kepala Sehun tertunduk dalam. “Maafkan aku karena aku justru telah mengecawakan oema saat dia berada disini.”

“Mengecewakan bagaimana?” Jongin tertawa, dia menghampiri Sehun kemudian merangkul pundaknya. “Kau tidak pernah lupa kan jika kau selalu menjadi kebanggan oema?”

“Kenapa? Apa anak laki-laki oema sedang meragukan oema?” Nyonya Jung muncul, membuat Jongin dan Sehun langsung menoleh. Dia tersenyum, mengulurkan tangannya dan mengatupkan kedua telapak tangannya di pipi Sehun.

“Sekalipun, kau tidak pernah mengecewakan oema. Tidak pernah.” Ia menggeleng. “Jadi, jangan pernah mengatakan hal itu.” Kemudian ia menoleh pada Jongin, “Dan kau?” Tangan kirinya menghusap pipi Jongin. “Kau juga kebanggan oema. Oema menyayangi kalian.”

Jongin dan Sehun memeluk nyonya Jung erat.

“Terima kasih, oema. Terima kasih karena kau masih mengijinkanku menjadi Jung Baekgu. Terima kasih.”

Jongin mengangguk dipundak nyonya Jung, “dan terima kasih karena oema telah menjadikanku sebagai Jung Jongin. Aku berjanji aku tidak akan mengecewakan oema.”

***___***

Luhan memaksa Jongin dan Sehun pergi kuliah walaupun keduanya bersikeras untuk tetap tinggal di rumah sakit. Terus mendorong punggung mereka sampai mereka bangun dan berdiri.

“Kyungsoo dan Chanyeol akan berjaga disini nanti. Kalian tidak perlu khawatir.”

“Tapi kami juga ingin menjaga nyonya Park, hyung.”kilah Jongin disusul anggukan Sehun.

“Kalian akan menghadapi ujian akhir sebentar lagi. Cepat pergi!” Kali ini Luhan menendang-nendang kaki mereka.

“Aiiish, menyebalkan sekali!”rutuk Sehun langsung berdiri dari duduknya, merasa terganggu dengan tindakan Luhan.

Kris tertawa, “Tuan muda, bukankah kau memang harus menyelesaikan pendidikanmu? Aku sudah ingin berlibur.”candanya.

Sehun langsung mendelik, “jangan harap kau bisa berlibur, hyung!” Kemudian ia menarik lengan Jongin dan menyeretnya pergi. “Ayo pergi!”

Kris, Luhan dan Suho terkekeh. Setelah Jongin dan Sehun pergi, keduanya baru mengingat jika mereka harus pergi ke ruang keamanan.

“Suho, bisakah kau menunggu sebentar disini? Kami ingin keluar sebentar.”seru Kris, Suho menatapnya dengan kening berkerut.

“Tidak apa-apa kan jika kau terlambat sedikit?”sahut Luhan.

“Tidak apa-apa. Tapi kalian mau pergi kemana?”

“Ada sedikit urusan. Hanya sebentar, oke?”

Kris dan Luhan meninggalkan ruang perawatan. Keduanya menuju ruang keamanan dimana letak monitor CCTV berada. Sebelumnya, mereka meminta ijin pada kepala rumah sakit dengan alasan ingin mengetahui siapa yang telah masuk ke dalam ruangan nyonya Park kemarin. Untungnya, mereka mengijinkan Kris dan Luhan melakukannya.

“Bisakah kau menunjukkan rekaman kemarin?”tanya Kris pada seorang staff.

Staff itu mengangguk, lalu memutar rekaman hari kemarin. Luhan dan Kris seketika fokus pada salah satu layar monitor.

“Bisakah kau mempercepatnya? Tunjukkan rekaman saat sore hari.”

Staff itu mengangguk lagi, melakukan perintah Kris. Tak lama, seseorang berbaju hitam terlihat di layar mionitor. Dia masuk kedalam kamar rawat nyonya Park.

“Kris, itu dia… dia yang ku lihat kemarin!”

Kris semakin menajamkan indra penglihatannya. Sayangnya, wajahnya tidak terlihat sama sekali karena tertutup oleh topi dan masker hitam. Hanya matanya yang terlihat dan Kris sama sekali tidak mengenali mata itu. Dia terlihat sangat asing.

Pria berbaju hitam itu tidak melakukan apapun selama 15 menit. Hanya duduk disebelah tubuh nyonya Park dalam diam. Hingga tiba-tiba, dia mengulurkan tangan dan menggenggam tangan nyonya Park. Setelahnya, dia berdiri dan pergi meninggalkan ruangan.

“Jadi dia benar-benar tidak melakukan apapun?”gumam Luhan tidak mengerti.

Di tempatnya, Kris hanya diam dan tidak bicara sama sekali sejak tadi. Diketerdiamannya dia memikirkan sesuatu. Sesuatu yang telah disimpannya selama bertahun-tahun, apa mungkin sekarang terjadi? Apa mungkin kekhawatirannya kini terbukti?

“Kris.” Luhan menepuk pundak Kris, menyadarkan pria tinggi itu dari lamunannya,

Kris menoleh, “tiba-tiba, aku ingin segelas kopi.”

***___***

“Hanya sebentar. Aku hanya mengumpulkan tugas. Jika tidak, aku tidak akan bisa mengikuti ujian.”

Jongin menepuk pundak Sehun, tersenyum pada sahabatnya yang justru cemberut itu lalu pergi. Sehun menunggunya di taman sekolah, sementara Jongin harus mengumpulkan sebuah tugas yang nilainya tidak memenuhi standar minggu lalu.

Sehun menjatuhkan diri di tempat andalannya, tepat dibawah pohon maple dan berhadapan langsung dengan lapangan basket. Dia suka melihat junior-juniornya bermain.

“Hai.”

Seorang wanita datang dan menjatuhkan diri disamping Sehun tiba-tiba. Sehun terkejut, menoleh kearahnya dengan kening berkerut.

“Kenapa sendiri? Dimana saudaramu?”tanyanya tersenyum lebar.

Sehun tidak langsung menjawab. Dia memandangi wanita cantik yang sedang duduk disebelahnya itu dari ujung kepala hingga kaki. Dia terasa tidak asing, Sehun merasa jika dia pernah melihat wnaita ini sebelumnya tapi dia tidak terlalu ingat.

“Siapa yang kau maksud?”tanyanya bingung.

“Tentu saja Jung Jongin.”

Barulah Sehun mengingat siapa wanita itu. Jika ada wanita yang mencari Jung Jongin, itu artinya dia adalah Yoon Sohee. Fans nomor satu Jongin.

“Dia ke ruang guru. Mengumpulkan tugas.”jawab Sehun, membuang pandangan ke depan kembali.

“Bagaimana bisa wajah kalian terlihat sangat mirip?”serunya lagi, memandangi sisi wajah Sehun.

“Bukankah kau sendiri yang mengatakan kami adalah saudara?”balas Sehun, dingin.

Sohee tertawa, “kau terlihat lucu, sedangkan Jongin terlihat dingin. Kalian sama namun berbeda.”katanya. “Aku membeli coklat untuk Jongin tapi tiba-tiba aku ingin memberikannya padamu.” Dia menyerahkan sebuah coklat pada Sehun.

“Aku tidak menyukai coklat.”

Sohee terlihat kecewa, “benarkah?”

“Juga tidak menyukai ada seseorang yang duduk disampingku.” Sehun menoleh, menatap Sohee lurus. “Bisakah kau pergi, Sohee ssi?”

“Jadi kau juga mencoba merebut yeoja chinguku?!”

Astaga. Sepertinya aku sedang sial.

Sehun merutuk dalam hati saat melihat Woo Bin muncul. Entah kenapa, dia seperti Junsu yang sangat suka mencari masalah. Junsu pergi dan Woo Bin datang. Seperti di hidupnya akan selalu ada pembuat onar.

“Sudahlah. Aku sedang sibuk.”

Sehun hendak berlalu, namun Woo Bin langsung menahannya.

“Kau mau pergi dari masalahmu?”

Kening Sehun berkerut, “masalah? Masalah yang mana maksudmu?”

“Sudah ku peringatkan untuk tidak mengganggu Sohee!”

“Woobin, apa yang kau lakukan? Kami hanya mengobrol!”seru Sohee berdiri didelakang Woobin.

“Aku yakin kau bisa mendengar ucapannya, kecuali jika kau tuli.”

“Kau,!” Woobin mengulurkan tangan, mencengkram kerah baju Sehun kuat.

Sehun tetap diam, namun matanya menatap Woobin dingin, seperti sedang memberikan peringatan dari sana.

“Aku tidak suka jika ada seseorang yang merusak bajuku. Jadi, sebelum aku marah, sebaiknya kau lepaskan tanganmu.”

Woobin membalas tatapan Sehun tanpa rasa takut, “bagaimana jika aku tidak mau?”

Sehun terdiam sesaat, “itu artinya… kau mencari masalah…”

TBC

 

 

 

49 respons untuk ‘FF : The House Tree 2 – Dua Belas

  1. nina berkata:

    apakah nyonya park punya anak lain selain trio tiang?
    kyk nya kris tau sesuatu deh, soal anak lain nyonya park mgkn?
    apa anak setelah nyonya park berpisah sm appa sehun iia
    sohee ngefans jongin, tp kenapa malah ngasih coklat ke sehun? -__-
    aisshh masalah rebutan cwe lagi, kyk dlu
    iia skrg sehun mudah emosi iia
    tp kasihan juga 😦 sehun kyk nya berharap kyk waktu dia ilang ingatan iia

  2. JungRiYoung berkata:

    huaaa….akhirnya ff favorite publish juga /ketawagirang/
    hampir terlupakan karena lama bgt hilang dari peredaran. eh giliran keluar nambah seru aja 😀
    Itu yang masuk ruangan nyonya park mantan suaminya kah?

  3. Lee Jee Hwa berkata:

    penasaran siapa sih cowo itu? kayanya kris punya hint deh tapi disembunyiin dulu-_- apa next chap sehun bakal berantem? jangan ya kak udah rumit ya makin rumit. kebiasaan deh sehun nyelesaiin masalah pake emosi. nextt kaaa ditunggu~~^^

  4. GD berkata:

    Mungkin nggak ya itu ayahnya sehun ? Atau suaminya nyonya park yg lagi satu? Sehun bener-bener buruk tempramennya nanti bisa” woobin dibunuh sama sehun -.- sehun sadis amat
    Ditunggu next chap^^

  5. Tiikaa berkata:

    Apa mungkin yg msuk ke ruangannya eommanya sehun itu appa nya sehun ya thor? Atau suaminya nyonya park yg bru itu.. Omooo aku pnasaran.. Trus itu sprtinya kris myadari sesuatu..
    Klanjutannya aku tunggu ya eon 🙂

  6. Dini berkata:

    Kris kayanya mulai sadar sesuatu…apa pria misterius itu ada hubungannya saat mereka di kanada ? Misalnya suami lain nyonya park gitu(?) aish tapi ff unnie susah ditebak, selalu bikin terkejut 😀
    Sehunie kasian bebannya berat bgt yaaa 😦 Hwaitinggg ^_^
    ih Woobin itu apaan sh, org pacarnya fans nomer1 jongin malah nuduh ke Sehun-_-
    next chap deh, hwaiting juga buat unnie 😉

  7. Cochoiriyah berkata:

    wah daebak. sehun terlibat masalah lagi. aigoo. . sepertinya banyak yg iri sama sehun keke^^ di next ne?! jangan lama” keburu hari raya nanti^^ author neomu jjang 😉

  8. riskɑ (@riskanorita_) berkata:

    Bikin penasaran>< aku juga bertanya2 siapa cowok misterius itu? kayanya kris tau sesuatu ya ah ditunggu chapter selanjutnya ya thorr, smg terjawab tentang cowok misterius itu di next chap..
    oiya thor ff yg autumn lanjutin dongg, still waiting nih. thankyou thor. hwaitingg^^-9

  9. littlecheonsasss berkata:

    Eon lama banget nunggu nih FF -_-. Jadi lupaaa ada apa di chapter sebelumnya. Untung masih bisa ingat setelah baca ini :D.

    Aku rasa itu suami Nyonya Park, karena waktu The House Tree 1 Kris bilang Ny. Park udah menikah.. atau gak anaknya, tapi masa udah besar sih? Eh, tapi keliatannya udah belasan tahun deh. Yang jelas lebih muda daripada mereka semua.

    Ah kenapa sih harus ada biang onar di kehidupan Sehun lagi? U.U kan jadi makin rumit ceritanya. Tapi kalau cuma satu konfliknya juga gak seru kan? #digeplakauthor :3

    Sekian un, dari hari ke hari komentarku makin somvlak aja? Memang, karena pengaruh SMSG :3

  10. J Rose berkata:

    Thor entah knp ff” yg author buat bkin greget stengah mati deh -_-,stiap ktemu kata TBC tu rasany eerrgghh bgt /?/ hhe 😀
    Gimana nih jdny? Sp org misterius tu? Pnsran bgt ._.
    Trs kyakny nih bkln ad mslh lg ni -_-,mkny muka sehun tu klewat gnteng jdny bnyk deh yg naksir smpe pcr” org ikutan jg /?/ *peace ._.v
    D tunggu pke bgt ya klnjutnny ama ff” lainny
    Keep Writing and Fighting!!! ~ ^^9

  11. shafinags berkata:

    Itu yang baju item suaminya nyonya park yang kedua? Apa siapaa? Btw aku suka banget sama brothership disinii^^

  12. Ade Zeni Anggraeni - Fanfiction Park Jiyeon ♥ EXO berkata:

    ff ini akhirnya lanjut juga thor, keren….

    sehun kasian banget dia ngbatin kayanya.

    semakin keren dan seru, lanjut yaa 🙂

  13. Chanchan_Hwang berkata:

    yang pakek baju hitam itu siapa?? apa kris tau sesuatu?? luhan aneh bilang pengen kopi
    sohee jangan deket deket SeKai, udah tau punya pacar
    Woo Bin juga, emang SeKai mau apa sama Sohee -_-
    Huaa daebakkkk Ny. Jung Daebak!!!
    Author Jjang!!!
    Lanjut ne!!!!!!!!!~~~~~~~~~ Fighting`~~~~~~~~~~~~

  14. ramon berkata:

    lanjut min lanjuuuuuut~~~ maafkan aku baru komen di part ini he._. aku baca maraton dr part 1 season 1 sampe part 12 season 2._. semangat lanjutnya min^^ jjang!

  15. Ks127Cy berkata:

    Eh eh eh….o_O

    Ada Sohee lgi ya…^_^ tpi ko Sehun yg kna?-_-”

    aish.. bingung mau bilang apa,,, ff ini pokonya bgus
    lnjut thor
    hwaiting ^o^

  16. Shin Seul Gi_99HunHan shipper berkata:

    Yeay yeay yeay yeay .zneng’y uda d’lanjt.gmwo gmwo gmwo eon..It ziafa ziehhh yg fke bju item??tz woobin jga nieh fke ngjak hun ffa b’antem aj thieh,kn hun ffa lg bnyk mzlah..k’khwtlan yi fan ffa ttg af??dtnggu bgt lah next e0ni .cayoo^^

  17. kiszmyluhanzn berkata:

    aku hampir lupa cerita ini, keknya udah lama banget updetnya 😀
    dilanjut ajalah, bingung mau review apa .
    FIGHTING!!!

  18. yuntil berkata:

    si baju hitam itu siapa sih??? bikin penasaran aja…
    sehun sabar ya jgan pke emosi nyelesaikan masalahnya…
    woobin jga kenapa selalu nyari rusuh sih ma sehun dan kai…
    bikin sebel aja…
    eonni cepetan publishnya… gak sabar bgt tau…
    hwaiting…

  19. layers berkata:

    thor, selesaiin org berbaju hitam dl dongg…. udh lama nunggu nih…. nunggu siapa org nya… hehehehe lanjutin yak
    bhaayyy

  20. Amalia Wardani berkata:

    authoorr,cepet lanjutnya kepoo si baju hitam itu sama woobin pencaari maslah..

    lanjut thor,semangat…

  21. dinda berkata:

    oh noo sehun kenapa kau menjadi tempramen eoh 😮
    ish si baju hitam itu sapa? dan kris lu tau? sapa eoh?
    doh penasaran weh lanjut wajib

  22. lockflame berkata:

    Waahhh udah lama gak baca cerita ini kkkkkk
    Siapa orang berbaju hitam? Suami? Anak? Wkwk penasaran…..
    Kasihan Sehun tertekan T_T

    Next chap jangan lama-lama yaaa 🙂

  23. kustantianaaris97 berkata:

    eonniyaa,brapa lma bru dipost hiks T.T aku nungguin loh -_- dilain topik diff ini aku berasa pengen nangis.ada 12membr yg saling syg dan ngelindungi.hoah,nangis beneran nih eon wkwk aku suka brothershipnya . semua pada jaga magnae aaa mau ngdmg apa lg ya haha siapa yg jnguk ny.park? kris kyk tau ya.jgn lma2 eon next partnya haha

  24. Amelia berkata:

    huhu.. jadi penasaran siaa yang pakek item” itu.. anaknya juga kah??
    wahwah.. sehun kasian amat yah, yang ngajak ngobrol duluan siapa yng kena imbasnya siapa..

  25. sehunbee berkata:

    Siapa yang masuk kesana? Apa iblis tua itu punya anak yang lain?

    Hanya author dan Tuhan yg tau

    next semangat ya ka…!!! Gpp lama yg penting di lanjut terussss

  26. Eminent Lu'luin berkata:

    kakak, knpa aku selalu brdecak kagu kalo membaca ff kakak 😉 😉

    kenapa masalah datang silih brganti scara cepat?? kasian sehunnie ;-( di pasti sangat lelah, sabar ye hunne smua hyungdeulmu akan membantu . .

    kakak keep writing yh kak . .

  27. Eminent Lu'luin berkata:

    kakak, knpa aku selalu brdecak kagu kalo membaca ff kakak 😉 😉

    kenapa masalah datang silih brganti scara cepat?? kasian sehunnie ;-( di pasti sangat lelah, sabar ye hunne smua hyungdeulmu akan membantu . .

    kakak keep writing yh kak, LOVE YA 🙂

  28. Momo Ran berkata:

    Hwaaa… pake TBC lagi. Mianhaeyo karna aku baru komen di Part ini… dan sebelum komen, aku pengen baca dari season 1- yang sekarang hehehehe… :). Wah… apakah Namja misterius itu Seo Woo Bin?? soalnya nama asli Eommanya Sehun,Kris,and Chanyeol kan Seo In Hwa. Tpi, kenapa udah seumuran dengan Sehun dan Jongin?? Apa ada kaitannya dengan Penceraian eomma dan appanya yang mereka tidak tau??(sok tau amat sih?? yang bikin ceritakan bukan aku -,-) #abaikan. Yang penting ngelanjutinnya jangan lama-lama ya Author??? #supeng -_-. HWAITING SELALU 😀 …

  29. yunwoo berkata:

    Authorr,,, ff nya keren bangett,,, ak sblmnya blmernah baca yanh brothership ginii… tp ternyata ff genre ini jg kerenn,, dak ketagihan,,, bbrp ff di page ini yang genre nya kyk ginii udh ak bc da ak smkn jatuh cinta,,, cara author menggambarkan persaudaran mereka,,, sisi lucu,, dewasa,, sedih bahagia bnr” keren,, soalnya terkadang ada ff yang cm nonjolin 1 sisi tp itu jg g total… alurnya juga menurutku pas,, g kecepetan tp g terlalu lambat dan mengada”… kyaa keren,,,,
    Mian author,, ak baru comment dipart ini,,, tp ak bnr” kebawa sm jln ceritanya,, ak smp senyum” sndr,,, trs tiba” nangis , wkwkwkkwk kyk anak” ababil gt,,hahhahahhaha
    Kyaaa inii msh berlanjut kan thor?… kapan mau di post? Smoga g lama lagi yahh,, ak bnr” udh penasaran sm lanjutan ceritanya,,,
    Semangat author buat lanjutinnya,, ak akan dg sbar menunggu karyamu,, 🙂

  30. dhara berkata:

    kaaaakkkkkk…… udh berbulan-bulan nunggu untuk chap 13 kok blum dateng yak..??? kepo nih…. aku kan fans nya kaka ff kaka bagus2 semua, jd keep writing ya kak.. ^^

  31. Jung Han Ni berkata:

    penasaran bgt sama orang misterius itu, kris kayanya tau sesuatu
    sohee udah dipringatin tetep aja deket2 sehun sama kai.. kayanya bakal ada perkelahian lagi nih

Tinggalkan Balasan ke Lee Jee Hwa Batalkan balasan