2 Sides [4/4]

FF 2

Tittle                : 2 Sides

Author             : Irestu

Main Cast        : Kai (EXO)

Taemin (SHINee)

Krystal (Fx)

Other Cast       : Lami (SMRookies)

Sulli (Fx)

Genre              : Romance, Fiksi, Little Comedy, Friendship

Rate                 : 15

Length             : 4 chapter

 

Anyoong… makasih banyak lagi buat adminnya yang udah ngepublish ff ini..akhirnya bisa juga buat ulang chapter ini. Makasih untuk yang udah setia nungguin ending ff ini ya haha mian lama. Happy reading…

Merekapun berdiri dari bangku mereka. Saat akan keluar dari pintu kelas, jalan krystal langsung terhenti. Ia tak percaya apa yang dilihatnya. Ia tak percaya apa yang ada di hadapannya. Apa ia terlalu depresi hingga berhalusinasi?

“mianhae” tutur sosok yang ada di hadapannya itu

“jongin oppa?”

 

Nafas jongin memburu, dadanya naik turun untuk bernafas. Terlihat sekali bahwa dia berlari untuk mencapai tempat ia berdiri sekarang. Setelah menunggu sekitar setengah jam, mencari taemin untuk menanyakan kelas krystal, akhirnya yeoja yang ia cari itu kini ada di hadapannya, memandangnya dengan tatapan kaget dan tak percaya

“apa yang oppa lakukan disini? Kelas taemin sunbaenim ada di lantai dua” tutur krystal

“aku ke sini bukan untuk bertemu dengan taemin” tutur jongin, membuat krystal langsung terdiam. Jongin melihat ternyata krystal tidak sendirian. Ada seorang yeoja lain bersamanya

“emm krystal-ah, aku tunggu kau di depan ya. Jangan terburu-buru, aku mau membeli es krim dulu di depan soalnya” tutur sulli menepuk bahu krystal sambil tersenyum. Sebelum pergi ia menyempatkan diri untuk mengangguk sopan kepada jongin.

Jongin memastikan tubuh sulli menghilang di belokan koridor sekolah.Ia kembali memandang krystal di hadapannya. Suasana yeoja itu tampaknya tidak nyaman. Krystal terus saja memandang ke lantai sambil menggerak-gerakkan sepatunya pelan

“mianhae” tutur jongin lagi mengulang perkataannya pertama kali

Krystal mengangkat kepalanya, dalam hatinya banyak sekali yang ia ingin katakana pada jongin. Namun semuanya layaknya tertelan kembali ke perut.Ia tak bisa mengeluarkan suara apapun

“aku benar-benar menyesal karena tidak bisa memenuhi janjiku untuk bertemu denganmu kemarin. Tapi aku punya alasan untuk itu” tutur jongin

“aniyo” jawab krystal langsung “gwenchana oppa” jawab krystal

Tapi semua perkataan krystal tak membuatnya tenang. Ia tidak suka dengan sikap krystal yang memaafkannya begitu saja. Yeoja itu menunggunya tanpa kabar selama lima jam! Bagaimana bisa ia memaafkan jongin begitu saja? Krystal hanya menelan kekesalannya sendiri dan itu semua pastilah sangat menyakitkan

“krystal-ah, tolong jangan seperti ini. Jika kau marah, marahlah padaku. Jangan memendamnya seperti itu” seru jongin langsung

Krystal menggeleng lagi “aku tidak marah pada oppa, aku tidak punya wewenang untuk marah pada oppa”

“tolong jangan seperti ini, kau membuatku tambah sulit jika kau seperti ini” suara jongin semakin tinggi karena kesal dengan sifat krystal menutup diri darinya “jika kau memang kesal padaku marahlah padaku, jika kau ingin memukulku, pukulah aku. Aku tak apa-apa”

Nafas krystal tiba-tiba terlihat sedikit memburu “oppa ingin aku marah pada oppa? Chua..” angguk krystal “ya benar aku memang marah pada oppa, aku sangat kesal hingga bahkan sekarang saja aku tidak ingin bertemu dengan oppa seperti ini” tutur krystal akhirnya. Sedari tadi dia hanya menahan dirinya untuk tidak mengatakan ini. Tapi jongin terus saja memancingnya untuk menyarakan isi hatinya

Jongin memandang krystal dengan sedih. Mendengar semua perkataan yeoja itu membuatnya semakin memaki dirinya sendiri “jongmal mianhae, walaupun aku juga tahu aku tidak pantas untuk meminta maaf karena sudah membuatmu menunggu sebegitu lamanya..”

“oppa!” seru krystal memotong perkataan jongin “apa oppa tahu kenapa aku marah? Bukan, bukan karena oppa yang lupa dengan janjimu untuk bertemu denganku, bukan juga karena oppa sudah membuatku menunggu selama lima jam” geleng krystal “tapi bisakah oppa memberitahuku jika oppa sakit? Apa oppa tahu seberapa besar aku mengkhawatirkan oppa selama ini?”

Semua kata-kata yang ingin keluar dari mulut jongin hilang begitu saja.Ia tahu bahwa taemin memberikan alasan bahwa ia sakit kemarin sehingga tak bisa bertemu dengan krystal. Tapi ia tidak tahu jika krystal memikirkan hal itu sedalam ini.

Dengan gerakan cepat jongin langsung menarik tubuh ramping krystal kedalam dekapannya. Merengkuh seluruh tubuh krystal dengan kedua lengannya. Membuat hatinya terasa penuh, hangat. Baru kali ini ia merasakan sesuatu seperti ini. Hanya krystalah yang membuatnya merasakan semua sensasi ini

Tangannya mengelus kepala krystal yang menempel di dadanya “jongmal mianhae, aku tidak akan mengatakan penyebab kenapa aku tidak datang jika kau hanya akan menganggapnya sebagai alasan” tuturnya lembut

Jongin melepas pelukannya setelah merasakan kepala krystal yang mengangguk. Dengan pandangangan malu krystal menatap jongin, lalu ia tersenyum

“kalau begitu ayo, kasihan temanmu sudah menunggumu di depan terlalu lama” ajak jongin

 

^_^

 

Angin sore menerbangkan helaian-helaian rambut dua yeoja cantik ini.Mereka berjalan bersama namun sepertinya roh mereka tidak bersama.Krystal berjalan di samping sulli dengan senyum di wajahnya.Ia bahkan tak menyadari bahwa ia kini tengah tersenyum

Sulli memandang krystal dengan bingung. Namun ia tahu pasti ada sesuatu yang terjadi pada sahabatnya dan namja yang disebut-sebut dengan jongin oppa itu. Ya setidaknya ia juga ikut senang melihat sahabatnya tidak lagi berdiam diri seperti biasanya

“ya!” seru sulli

Krystal kembali dari lamunannya “wae?”

Sulli menekuk wajahnya “jika memang otakmu hanya bersama oppamu itu, kenapa kau tidak pulang saja dengannya?” Tanya sulli berpura-pura kesal

“mwo? Aniya..aku tidak sedang memikirkannya” geleng krystal terkekeh malu karena kelakuannya terbaca jelas oleh sulli “lagipula akukan sudah berjanji untuk pulang bersamamu” krystal merngkul sulli

“ahh kau memang teman terbaikku” senyum sulli “kaeundae.. jadi namja itu yang membuatmu risau seharian ini?”

Kening krystal mengkerut “molla” krystal hanya mengangkat bahunya. Ia masih terlalu malu untuk menceritakan apa yang ia rasakan

“aigoo.. anak ini masih saja menghindar” geleng sulli “lihat wajahmu! Mengacalah sekarang, ekspresi wajahmu beruah 380 derajat setelah kau berbincang dengan oppamu”

“ya! Jangan mengejekku” rengek krystal “keundae dimana-mana hanya ada 360 derajat bukannya 380 derajat”

Sulli mendekatkan wajahnya kepada krystal “sekarang kau bisa bayangkan seberapa besar perubahannya ekspresmu itu?” tutur sulli membuat krystal tersipu malu

 

^_^

 

Sekolah sudah bubar, matahari terlihat akan kembali ke tempat peristorahatannya. Namun seorang namja dan yeoja terlihat masih berkeliaran di sekolah. Mereka menuju sebuah ruangan dengan kunci di tangannya

Setelah membuka kuncinya, mereka masuk ke dalam ruangan penuh kaca itu.“wah mianhae karena sudah mengganggu waktumu krystal” tutur namja yang ikut masuk

Krystal tersenyum lalu duduk di pojokan ruangan untuk mengganti sepatunya “aniyo sunabenim” gelengnya

“aku jarang datang berlatih jadi harus memintamu mengajariku” kekeh taemin ikut duduk di sebelah krystal

“sunbaenim sebuah kehormatan bagiku untuk bisa mengajarimu” tutur krystal .

“ya justru itu, aku merasa rendah karena harus memintamu mengajariku” canda taemin

“ah sunbaenim, bukan begitu” krystal merasa tak enak

“arraseo arraseo” kekeh taemin “aku akan berusaha semampuku agak tidak menyusahkanmu, wah ini semua gara-gara aku jarang masuk latihan” tutur taemin berdiri untuk peregangan

Sedangkan krystal masih duduk di lantai sambil mengikat rambut panjangnya “keundae sunbaenim..sebenarnya apa yang membuat jongin oppa dan sunbaenim tak bisa datang berlatih?”

Taemin yang sedang peregangan langsung terhenti setelah mendengar pertanyaan krystal. Tak mungkin jika ia harus jujur mengenai hal ini. Taemin tersenyum “yoksi, kau hanya tertarik pada jongin, aah kenapa aku susah-susah mengatakan tentang diriku kepadamu” canda taemin

“ah sunbaenim, bukan begitu maksudku” krystal salah tingkah

“keunyang.. ada beberapa hal yang harus aku dan jongin lakukan. Sesuatu yang hanya aku dan jongin yang tahu” tuturnya, ya setidaknya ia tidak berbohong sepenuhnya pada yeoja cantik ini

Setelah mendengar jawaban taemin, krystal hanya mengangguk. Ia juga tak mau menjadi yeoja yang terlalu ingin tahu mengenai hal pribadi orang lain.

“ayo cepat latih aku, tenang saja aku cepat dalam menghapal gerakan” taemin memuji dirinya sendiri “ah ia jangan katakana bahwa aku memintamu mengajariku secara privat ya, nanti pertemanan kita terancam”

Krystal memukul bahu taemin pelan, sunbaenimnya satu ini memang mulai menjadi dekat dengannya.Mereka sering bertemu di kantin sekolah atau sekedar berpapasan di koridor sekolah. Dan juga terkadang menjadi tempat krystal untuk menanyakan kabar jongin, karena selama beberapa hari ini krystal masih belum bisa menghubungi namja itu karena ternyata ponsel jongin rusak.

 

^_^

 

Setelah kejadian jongin yang datang ke sekolahnya sekitar seminggu yang lalu.Krystal belum lagi bertemu dengan namja yang selalu hadir di otaknya itu.Jujur, dia sangat merindukan namja itu.Apalagi karena ponselnya rusak, jongin jadi tidak pernah menghubunginya. Sebenarnya ada cara lain, dia bisa saja menanyakannya pada taemin. Tapi ia tidak enak, ia tidak mau menjadi yeoja yang hanya datang pada saat ada perlunya saja

Setiap malam selain belajar dan mengerjakan rugas rumahnya, krystal hanya berbaring di ranjangnya sambil memegang ponselnya. Beharap sewaktu-waktu ponsel itu bergetar dan menunjukan nama seseorang yang sedang ia pikirkan sekarang

Dan sepertinya memang dewi fortuna sedang berpihak padanya. Ponselnya bergetar hingga membuatnya terlonjak dari posisi terbaringnya. Namun ia melihat nomor yang tertera di layar ponselnya itu tidak di ketahui.

Krystal terduduk dan mengangkat teleponnya ke telinga “yobseo” tutur krystal

“nde yobseo krystal-ah” tutur orang di sebrang sana yang sudah di pastikan seorang namja

Kening krystal berkerut “nugu..seyo?” tanyanya. Ia tidak mengenal nomor itu, tapi namja itu memanggilnya dengan sebutan santai. Apa dia sebenarnya orang yang krystal kenal dengan baik?

“seminggu tidak berbincang apa kau sampai lupa dengan suaraku?” Tanya namja itu

Mata krystal langsung membulat seolma… “jongin oppa?”

“waah kau lupa dengan suaraku, kau membuatku sedih” canda jongin

Kaget dengan telepon mendadak itu, membuat krystal langsung berdiri dan duduk di bingkai jendelanya yang lebar “ige jinjja oppa?” Tanya krystal masih tak percaya, senyumnya langsung mereka tak terkendali

“iya benar ini aku, masa kau tidak percaya” kekeh jongin

“oh soalnya oppa tidak menggunakan nomor oppa, jadi aku piker ini orang lain” tutur krystal

“apa kau sangat senang menerima teleponku sampai kau tersenyum seperti itu?” Tanya jongin

“mwo?” kaget krystal, wajahnya memerah, bagaimana jongin tahu kalau ia sedang tersenyum? “kata siapa aku tersenyum? Aku tidak tersenyum” geleng krystal sambil mencoba untuk menghilangkan senyumnya namun gagal

“kau tak bisa berbohong padaku” tutur jongin lagi “jangan mencoba untuk menghilangkan senyummu itu, kau cantik jika tersenyum”

Wajah krystal benar-benar terasa terbakar “ah oppa!” serunya. Tapi ia mendengar sebuah suara jalanan di telinganya. “oppa, kau sedang ada di mana? Kenapa ada suara mobil?”

“ah aku sedang di luar” jawab jongin

“apa yang kau lakukan di luar malam-malam begini?” Tanya krystal lagi

“keunyaang.. mencari udara segar dan melihat pemandangan indah” jongin menjawab santai

“ohh” angguk krystal

“kau aku tunjukkan?” Tanya jongin tiba-tiba

“nde?” kaget krystal

“bisa kau lihat keluar jendelamu?” perinta jongin

Krystal yang bingung hanya menuruti perintah jongin.Ia menoleh keluar jendela tepatnya di bawahnya, karena ia berada di lantai dua. Dan betapa kagetnya ia saat melihat seorang namja sedang berdiri di tengah jalanan yang gelap.

“oppa?!” kaget krystal tak menyadari dia berteriak saking kagetnya

Dalam remang krystal bisa meliha jongin tersenyum. Ia melambaikan tangannya pada krystal “lama tak berjumpa”

Tanpa banyak kata, krystal langsung keluar dari kamarnya. Menuruni tangga dan langsung keluar dari rumahnya tanpa menggunakan jaket. “oppa” serunya lagi setelah sampai di depan jongin, matanya membulat masih bersama kekagetannya “apa yang oppa lakukan disini?”

Jongin tersenyum “kan sudah aku katakan, melihat pemandangan indah”

Kata-kata itu langsung membuat wajah krystal memerah dan panas, padahal udara mala mini sangatlah dingin terutama karena krystal hanya menggunakan pakaian tidurnya yang cukup tipis.

“ya! Bagaimana kau bisa keluar tanpa menggunakan jaketmu?” Tanya jongin khawatir melihat tubuh krystal yang mulai menggigil “apa kau sebegitu semangatnya sampai kau lupa menggunakan jaketmu?” candanya

Krystal hanya tersenyum “aniya, gwenchana”

Jongin beranjak untuk melepaskan jaketnya. Namun dengan cepat krystal menahannya “aniya oppa, pakai saja jaket itu. Kau sepertinya gampang terserang penyakit, nanti jika kau sakit karena memberikan jaket ini padaku, taemin sunbenim akan marah padaku”

Kening jongin terangkat “kenapa taemin?”

“sepertinya dia yang selalu mengurusi oppa selama ini” kekeh krystal

Mendengar itu jongin mengangguk “ya kau benar, dia memang sering membantuku, ani..selalu” tuturnya mengingat semua kebaikan taemin. Namun ia langsung kembali pada pemandangannya. Yeoja cantik yang rambutnya diterbangkan oleh angin malam yang sangat dingin

“kalau begitu.. sini” dengan gerakan cepat, bahkan krystal tak menyadarinya hingga ia merasakan hangat yang berbeda di hatinya. Bahkan terlalu hangat hingga hatinya ingin meledak

Jongin menarik lengan krystal hingga tubuh yeoja itu tertarik kedalam pelukannya. Ia menutupi tubuh ramping yeoja itu dengan jaketnya yang tebal.

“oppa!” seru krystal kaget

“ini semua salahmu karena kau tak membiarkanku melepaskan jaketku untukmu” tutur jongin tersenyum dalam kegelapan.

Krystal juga tersenyum dalam diamnya. Jantungnya terlalu berdetak dengan kencang dan membuatnya menutup mulutnya rapat-rapat

“bogoshippo” tutur jongin pelan

“nado” krystal berkata lebih pelan

 

^_^

 

Angina malam berembus menerbangkan seregam berbalut jaket dua yeoja ini. Mereka berjalan bersebelahan sambil saling merangkul untuk menghilangkan rasa dingin yang menusuk

“ah neomu chuo” tutur sulli merapatkan dirinya lagi ke tubuh sahabatnya

“nado” setuju krystal sambil menggelengkan kepalanya untuk membenarkan rambutnya yang terus diterbangkan angina “ini karena kelas malam tambahan” tutur krystal

Sulli mengangguk “aku benci kelas malam”

“ah neomu phegoppa” keluah krystal mengelus perutnya “bagaiamana jika kita makan? Uri eomma sedang tidak di rumah, jadi di rumah taka da makanan”

Tiba-tiba saja wajah sulli mengkerut “krystal-ah, neomu mianhae..aku benar-benar tak bisa menemanimu makan sekarang”

Krystal menoleh “wae?”

“eomma meintaku untuk mengantarkannya ke dokter, eomma merasa tak enak dengan pencernaannya” tutur sulli tak enak

“jinjja? Kalau begitu kau sebaiknya cepat pulang” ujar krystal mengerti

“neo gwenchana?” Tanya sulli, krystal mengangguk “mianhae”

“gwencaha, palli kha” senyum krystal

“anyoong” lambai sulli di sambut lambaian dari krystal juga “ah matta” seru sulli lagi “kalau kau kesepian kenapa kau tidak mengajak oppamu itu untuk menemanimu makan?” jahil sulli

“ya! Sudahlah palli kha” usir krystal langsung sambil tersenyum.

Namun mengingat itu, benar juga. Pasti akan sangat menyenangkan jika ada orang yang bisa menemaninya makan. Dan terutama jika orang itu adalah jongin. Tapi masalahnya, jongin belum memberikannya nomor yang bisa ia hubungi. Dan jika mengenai nomor yang jongin gunakan untuk menelponnya terakhir kali, ia tak yakin nomor siapa itu sebenarnya

Akhirnya krystal hanya menghela nafasnya. Ia berjalan sendiri menuju sebuah kedai kecil. Ia memang biasa membeli disitu jika sedang tidak mempunyai lauk untuk dimakan di rumah. Selain rasanya yang enak, harganya juga murah.Ia memutuskan untuk membeli beberapa lauk dan memakannya di rumah.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya sekeresek makanan berbau harum yang membuat perutnya berbunyi nyaring itu ada di tangannya.Iapun membayar dan langsung beranjak untuk pulang ke rumah.

Namun ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Di sebrang sana ada sebuah minimarket yang juga biasa ia kunjungi karena memang tempatnya tak jauh dari rumahnya. Tapi bukan itu yang membuatnya tertarik. Tapi seorang namja yang sepertinya sangat ia kenali. Bahkan dari belakang juga ia tahu siapa namja itu. Apalagi melihat jaket yang namja itu kenakan, membuatnya bertambah pasti siapa namja itu

Senyum krystal tiba-tiba saja mengembang, baru saja ia memikirkan namja itu dan sekarang namja itu muncul di hadapannya. Ia berjalan menuju minimarket itu. Dan ternyata namja itu juga keluar dari minimarket.

Tapi kening krystal mengekrut, ia melihat apa yang dibeli namja itu. Sebuah kotak kecil yang krystal yakin adalah sesuatu yang namja seumurannya dilarang untuk mengkonsumsinya. Jelas-jelas saja mata krystal membulat saat melihatnya. Iapun segera berjalan menuju namja itu, namun yang membuatnya tambah aneh, namja itu hanya melihatnya sekilas dan langsung pergi begitu saja seperti ia tidak melihat krystal sama sekali.

Sebenarnya ada apa ini? Apa ia salah lihat? Apa itu bukan jongin oppa? Tapi dia yakin sekali itu jongin.Atau memang jongin tidak melihatnya?Tapi tadi jelas-jelas jongin melihatnya sekilas. Ada apa ini sebenarnya?

 

^_^

 

Belakangan ini hidupnya memang di penuhi oleh kekhawatiranterhadap kelakuan namja satu ini.Ponselnya terus saja dipenuhi oleh aduan dari eommonie mengenai kai yang begini ataupun kai yang begitu.Kenapa dia sering sekali muncul?

Langkah taemin dipercepat, pandangannya juga ia sebarkan ke seluruh penjuru jalanan untuk mencari kai. Ya, namja itu kabur dari rumah. Taemin benar-benar tak habis pikir dengan kelakuannya, sangat menyusahkan

Sebenarnya ini belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi jika dipikir-pikir, kai pasti akan pergi ke tempat dimana ada sesuatu yang ia sukai, dan juga yang pasti ke tepat yang sepi. Walaupun mungkin memang kai adalah namja yang kasar, tapi selama ini dia belum pernah keluar dari rumah jongin.Dia terkurung di dalamnya bertahun-tahun.

Dia juga tak mempunyai teman lain selain taemin, jadi pastilah dia tidak akan mengambil tempat yang dipenuhi orang banyak.

Dan benar saja, taemin dapat melihat namaj itu terduduk di sebuah taman pinggiran kecil yang sepi. Taemin menghembuskan nafasnya lega karena kai tidak kabur terlalu jauh. Iapun menghapiri namja itu

“ya! Kai!” seru taemin sambil berjalan

Kai yang sedang dengan satainya merokok itu langsung menoleh saat namanya di panggil. Mendapatkan taemin sudah menemukannya, kai hanya bisa menghembuskan nafasnya lalu mengeluarkan smirknya “kau lagi”

“memangnya siapa lagi yang akan mencarimu selain aku?” Tanya taemin langsung “apa yang kau pikir sedang kau lakukan hah?Kau tahu betapa menysahkannya dirimu?Hidupku hancur karenamu, kau juga menghancurkan hidup sahabatku, kau tahu itu?”

“kenapa kau sangat peduli dengan dimana aku berada?” Tanya kai dingin

Temin terkekeh sarkastik “peduli padamu?Apa kau lupa? Aku peduli pada jongin, bukan padamu”

Smirk mengerikannya kembali lagi “kau sangat menyukainya? Dimana jongin berada pasti ada kau.Kau mencintainya?” kekeh kai “kau ingin berpacaran dengannya?”

“neo.. kau tak pantas mengatakan hal mengenai cinta, karena kau tak tahu apa-apa” tutur taemin, nadanya rendah dan mendesak

“oke malaikatnya jongin, tolong jangan mengganggu malam indahku” tutur kai “lebih baik kau juga menikmatinya denganku, mau rokok?” Tanya kai sambil menyodorkan kotak rokoknya

Taemin dengan cepat menyentakkan kotak itu “aku tidak butuh barang itu, itu semua tidak membuatku senang” ujarnya sambil memandang kai dengan tatapan tajam dan dalam

“arraseo” seru kai “aku akan kembali ke rumah itu, tapi biarkan aku menghabiskan rokokku ini”

 

^_^

 

Ruangan penuh kaca yang sangat luas itu sudah terlihat diisi beberapa orang. Namun ia belum melihat orang yang dinanti-nantikannya. Ia hanya duduk di pojokan sambil memakai sepatunya. Lebih baik ia tidak berharap daripada ia sakit hati nantinya

Tapi ia langsung di kagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba duduk di sampingnya. Ia menoleh dan langsung kerasa kecewa saat mendapatkan bukan jongin yang datang “sunbaenim!” tuturnya “kau mengagetkanku”

Taemin tersenyum tanpa berkata apa-apa.Ia memandang krystal yang kini langsung melihat ke seluruh ruangan seperti mencari seseorang “yaa aku tahu kau tidak akan senang walaupun aku datang, karena bukan aku yang kau harap datang” tutur taemin berpura-pura sakit hati

“ah sunbaenim bukan begitu” tuturnya sambil emmukul bahu taemin pelan

“tapi harusnya kau senang aku datang latihan, jadi aku tidak perlu memintamu mengajariku privat lagi” cengir taemin

Krystal terkekeh “tentu saja aku senang sunbaenim datang”

Taemin mengangguk “aku harus merebut kembali posisiku sebagai anak kesayangan pelatih”

Perkataan taemin bisa membuatnya terkekeh, dan dia bersyukur karna itu. Tapi masih ada sesuatu yang mengganggunya “sunbaenim, kenapa jongin oppa tidak datang?” tanyanya, karena bisanya taemin dan jongin akan masuk bersama, dan jika tidak masuk juga bersama

Taemin memperhatikan krystal dengan pandangan aneh “jadi sekarang kau menjadi yeoja chinggu yang menanyakan tentang namja chinggumu kepada sahabatnya?”

Mendengar itu krystal langsung kaget “nde? Aniyo..bukan begitu maksudku. Aku hanya penasaran”

Taemin terkekeh “dia hanya ada urusa lain di rumahnya, kau tenang saja dia baik-baik saja” ujarnya sambil menepuk pundak krystal

“keundae sunbaenim!” seru krystal lagi kepada taemin yang sedang menali tali sepatunya

“wae?”

“mmm.. hoksi jongin oppa merokok?” Tanya krystal

Seketika itu juga taemin langsung menghentikan gerakannya, bahkan ia hampir lupa untuk berbafas “mwo?”

“itu, sebenarnya kemarin malam aku melihat jongin oppa. Dia baru keluar dari minimarket dan membeli rokok” jelas krystal

Sebisa mungkin taemin mengontrol ekspresinya, ia tidak boleh terlihat kaget atau apapun yang membuat krystal semakin curiga “merokok? Ani” geleng taemin “mungkin kau salah orang”

“tapi aku melihatnya, dan aku juga mengenali jaket yang ia kenakan, itu jongin oppa” tutur krystal lagi. Ia yakin sekali bahwa itu adalah jongin yang ia lihat kemarin

“krystal-ah” tutur taemin “apa kau berpikir jongin adalah namja seperti itu?”

“nde? Tentu saja tidak” geleng krystal pelan

“ya kalau begitu dia memang tidak. Dia bukan namja yang suka merusak tubuhnya, kau hanya salah melihat saja” ujar taemin “pasti itu karena kau sangat merindukannya sampai-sampai kau melihat orang lain seperti jongin” canda taemin langsung mengalihkan pembicaraan

“ah sunbaenim!” seru krystal malu

Taemin langsung berdiri setelah selesai mengikat semua tali sepatunya “sudahlah ayo kita berlatih, kau tidak datang ke sini hanya untuk menanyakan tentang jongin kepadaku kan?” candanya

^_^

 

Ia tak tahu jika ia akan mengalami suatu kesusahan yang berketerusan oleh hal ini. Ia memang sudah terbiasa untuk mengurus urusan ini. Namun menurutnya ini sudah mulai keterlaluan.Walaupun memang ini adalah sesuatu yang tidak bisa dikendalikan.

Perubahan yang dialami jongin akhir-akhir ini terlalu signifikan daripada biasanya.Hatinya lelah untuk mengkhawatirkan keadaan sahabatnya itu. Tak bisa dipungkiri ia juga akhirnya lelah melakukan ini semua. Jika bukan karena kai adalah jongin pastia ia sudah membunuh kai.

Terutama setelah melihat keadaan jongin eomma di rumah.Ia terlihat kesakitan dengan kepalanya yang berdarah karena kai melemparnya dengan lampu meja. Ia mengamuk dan akhirnya keluar dari rumah.

Setelah memastikan jongin eomma diantar kerumah sakit oleh supir pribadinya, taemin langsung pergi untuk mencari namja itu, yang ada di otaknya sekarang adalah mendapatkan namja itu secepat mungkin

 

^_^

 

“nde eomma” tutur yeoja cantik itu “nde.. aku akan singgah dulu di kafe itu” ujarnya lagi dan akhirnya iapun menyimpan kembali ponselnya ke dalam sakunya.

Sekarang ia berada dalam jalan menuju rumahnya sepulang sekolah, namun eommanya tiba-tiba saja menelpon untuk menyuruhnya membeli sesuatu di kafe langganannya. Ya kafe dimana ia juga menunggu jongin selama lima jam. Kafe itu menjadi sebuah kafe yang berkesan baginya, disitu pula ia menjadi mulai dekat dengan jongin.

Mengingat itu semua, membuatnya teringat akan jongin. Dia itu belum lagi menghubunginya setelah terakhir kali ia datang ke rumahnya pada malam hari. Ya jika memang ia ternyata salah melihat jongin saat di minimarket

Kafe yang ia tuju sudah ada di hadapannya. Ia membuka pintu itu, dan iapun langsung tersenyum. Apa mungkin ini memang jodoh atau apa, tapi ia melihat orang yang sedang ia pikirkan sekarang. Jongin terlihat duduk sendirian dengan santainya di dalam kafe

Krystalpun mendekati jongin perlahan, berniat untuk mengagetkannya. Namun semakin dekat ia dengan jongin, senyumnya semakin memudar. Halisnya bertaut terutama saat melihat asbak yang sudah penuh dengan puntung rokok.

“opp-ppa” gagap krystal, namun anehnya taka da respon dari jongin. Ia masih asyik dengan tanagnnya yang sedang memegang sebatang rokok yang tinggal setengahnya

“jongin oppa” seru krystal akhirnya memberanikan diri, ia yakin kali ini ia tidak salah orang. Dalam hati ia hanya bisa berkata bahwa taemin telah berbohong padanya

Akhirnya namja itu mengangkat kepalanya, wajahnya terlihat datar namun krystal yakin ada sesuatu yang berbeda dari ekspresinya itu. Ia memandang krystal dengan kening berkerut beberapa saat, lalu ia membuang mukanya sambil menghembuskan nafas “kau siapa?”

“oppa!” seru krystal kaget, ia tidak tahu jika ia akan sebegitu terpukulnya hanya dengan mendengar pertanyaan itu

“aish.. kau pasti kenal jongin” tutur namja itu lebih kepada dirinya sendiri “aku kira temannya hanya taemin seorang” iapun kembali memandang krystal, namun kini ia tersenyum dengan smirknya yang membuat krystal langsung merinding melihatnya

“neo.. cantik juga” tuturnya lagi “ternyata dia beruntung mempunyai yeoja sepertimu”

“jongin oppa, ada apa denganmu?” Tanya krystal benar-benar shock, ia tak tahu apa yang terhjadi sekarang. Ini terlalu asing baginya, namja di hadapannya ini benar-benar asing.

Lagi-lagi namja itu menunjukkan smirknya “kau bingung? Untuk yeoja cantik sepertimu jika sedang bingung kau jadi terlihat seksi”

Mata krystal benar-benar terlihat kaget mendengar perkataan namja yang ada di hadapannya itu “oppa” tuturnya, hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutnya

Tapi tiba-tiba saja namja itu berdiri, ia memandang krystal dengan sangat tajam. Perubahan eks[resi wajahnya benar-benar membuat krystal kaget. Namja itu maju beberapa langkah mendekati krystal. Menyisakan beberapa senti saja dianatar wajah mereka.

Mata krystal membulat, ia merasa ketakutan mulai menjalar keseluruh tubuhnya “oppa, ada apa ini?”

“maaf, tapi bisakah kau menyingkir dari jalanku? Kau mengganggu kegiatanku sekarang. Jadi menyingkirlah dari hadapanku” tuturnya tepat di depan krystal dengan wajah yang benar-benar dingin

Kata-kata itu benar-benar menohok langsung kedalam hati krystal. Ia tak pernah membayangkan akan mendapatkan perkataan seperti itu dari mulut jongin. Ia bahakn tak pernah tahu jika jongin memiliki ekspresi wajah setajam dan sedingin itu.

“oppa, apa aku melakuakn sesuatu yang salah padamu?” Tanya krystal perlahan tangannya terangkat menggapai pakaian jongin. Namun dengan cepat namja itu langsung menyentakkan tangan itu

“yang harus kau lakukan sekarang hanyalah menyingkir” tuturnya sambil mendorong krystal hingga yeoja itu terhuyung dan hampir terjatuh dari posisi berdirinya.

Krystal menutup mulutnya yang terbuka lebar karena kaget dengan perlakuan yang diterimanya.Apa yang terjadi? Ia benar-benar tak tahu apa-apa dan tak bisa melakukan apa-apa selain memandangi punggung jongin yang keluar dari kafe. Ia merasakan wajahnya memanas, dan pandangannya mulai mengabur akibat air mata

 

^_^

 

Bug! Kepalan keras dari tangan namja cantik itu mendarat tepat di pelipis kanan kai.Nafas taemin memburu memandang sosok kai. Untung saja ia menemukan kai di tempat yang sepi dan tak ada yang berlalu lalang. Sehingga ia tak perlu hawatir akan dilihat oleh siapapun

Namja itu termundur beberapa langkah, ia mengeluarkan smirknya yang dingin lalu berbalik memandang taemin “kau sudah berani ya sekarang” tuturnya dan langsung membalas pukulan taemin di pipi kirinya

“kau yang berani!” seru taemin melupakan rasa denyut di pipinya “beraninya kau melakukan hal itu pada eommonie! Memangnya kau siapa?Apa yang kau pikirkan hah?” nadanya meninggi iapun kembali memberikan kepalan tangannya ke wajah tampan kai

“nugu?” Tanya kai retoris “ahh..yeoja tua di rumah itu?” angguknya dengan wajah arogan “untuk seumurannya dia cantik juga”

“ya!” teriak taemin dan kembali meninju wajah kai “kau.. jangan sembarangan bicara”

“kau…” tinju kai “yang jangan sembarangan” tuturnya “apa kau tak bosan mengikutiku? Bukankah kau yang mengatakan bahwa aku menghancurkan hidupmu?Lalu kenapa kau masih mengikutiku?”

Taemin hanya terdiam mendengar pertanyaan itu. Semua itu benar adanya, namun ia masih belum tahu kata-kata apa yang bisa menyangkal itu semua. Ia hanya memandang kai dengan nafasnya yang semakin menggebu

“kita saling membantu saja, kau tak perlu memperdulikan aku. Tinggalkan aku untuk melakukan apapun yang aku mau. Jadi kau tidak akan terganggu dengan keadaanku lagi. Aku hanya kasihan padamu karena selalu diperalat oleh jongin” tuturnya “jadi tinggalkan aku dan nikmati hidupmu, bagaimana?”

“kau.. tak tahu apa arti dari semua yang aku lakukan” tutur taemin menatap kai tajam “karena kau, juga tak mengerti apa artinya persahabatan” kai terdiam mendengar itu

“apa kau tidak berfikir bahwa kau juga tak punya siapa-siapa lagi selain aku? Kau menyedihkan!” seru taemin

Bug! Pukulan penuh amarah dari kai mendarat tepat di bibir taemin, membuat darah segar keluar dari sisinya. Dada kai naik turun akibat amarah “jangan mengatakan hal itu” tuturnya

Taemin tersenyum “kau, tak punya keluarga.Semua yang kau lakukan hanya untuk mencari perhatian. Karena kau tak pernah tahu bagaimana rasa kasih sayang keluarga teman dan sahabat yang mencintaimu”

“HENTIKAN KATAKU!” teriak kai sambl berjalan maju untuk memukul taemin kembali. Tapi taemin langsung menyentak tangannya dan berbalik memberikan pukulan di wajah kai

“kenapa kau melakukan ini?” tutur kai

“jangan membuatku menjelaskan semuanya dari awal lagi, dan jangan berulah lagi, bagaimanapun dan apapun yang kau lakukan kau tak akan mengerti apa artinya keluarga” jawab taemin

Tiba-tiba saja kai berdiri dengan tegak “ya aku memang tak mengerti apa artinya keluarga, dan temanku memang kau seorang” tuturnya sambil maju dengan santai “tapi sepertinya aku akan mengerti apa artinya cinta” dia tersenyum “dari seorang yeoja”

Kening taemin berkerut “apa maksudmu?” tanyanya waspada

Smirk di wajah kai kembali “dari yeoja cantik berambut panjang dan bertubuh seksi”

“ya!” taemin kembali memberikan kepalannya di hidung kai “jangan berani-berani kau menyentuhnya”

Kai menyeka darah yang keluar dari hidungnya “wae? Oh apa kau juga menyukainya? Waah daebak! Jadi kau menyukai yeoja yang dicintai sahabatmu juga?” candanya

“ini bukan saat yang tepat untuk bercanda” tutur taemin “karena sudah aku bilang kau tak akan mengerti perasaanku. Jadi jangan banyak bicara”

“pintar juga jongin bisa mendapatakan yeoja secantik itu” senyumnya menantang pada taemin

“sepertinya aku memang harus membunuhmu” tutur taemin melangkah maju dan langsung memukul kai sekuat tenaganya. Hingga namja berkulit agak gelap itu terjatuh dan tak bergerak

 

^_^

 

Taemin memandang wajah yang terlelap itu dengan sangat bersalah.Ia tak tahu bahwaia akan kelewatan seperti ini hingga menyebabkan jongin babak belur.dengan cepat ia langsung membawa kai ke rumah sakit setelah sadar dengan apa yang ia lakukan. Ia terlalu kesal dengan kelakuan kai sehingga ia lupa bahwa tubuh ini adalah milik kai. Dan kailah yang akan merasakan akibatnya

Walaupun ia juga tampak tak kalah kacaunya dengan jongin, namun ia bahkan tak bisa merasakan rasa sakitnya akibat besarnya rasa bersalah yang ia rasakan.

Namja yang terbaring itu terlihat bergerak.Taemin langsung memfokuskan dirinya padanamja itu. Perlahan namja itu membuka matanya dan taemin langsung tahu bahwa jongin telah kembali

“jonginah” tutur taemin langsung

Jongin menoleh dan memandang taemin, iapun kaget melihat wajah taemin “ada apa dengan wajahmu?”

“jinjja mianhae” ujar taemin benar-benar merasa bersalah “aku terlalu kesal jadi membuatmu seperti ini”

“gwenchana” senyum jongin “kalau kau melakukan itu pasti karena aku sudah keterlaluan”

Taemin merasa frustasi, ia memegang kepalanya sendiri “aku benar-benar menyesal, dia bahkan sudah tahu..” taemin langsung menghentikan kata-katanya

“tahu apa?” Tanya jongin langsung

“ani” geleng taemin cepat-cepat

“taeminie katakana padaku ada apa?” tutur jongin

Taemin merutuki dirinya sendiri. Ini bukan saat yang tepat untuk mengatakan hal tentang kai yang sepertinya sudah mengetahui tentang krystal

“lee taemin!” panggil jongin

“sepertinya kai sudah bertemu dengan krystal” jawab taemin

“mwo?” kaget jongin

Taemin mengangguk “aku juga tak tahu bagaimana mereka bisa bertemu. Tapi tampaknya kai sudah mengetahui siapa krystal”

Jongin langsung terduduk dari posisi berbaringnya. Dengan cepat ia menarik selang infus yang ada di tangannya

“ya! Michosso?” kaget taemin “apa yang akan kau lakukan?”

“aku takut aku melakukan sesuatu yang buruk padanya” tuturny sambil turun dari ranjang rawatnya. Iapun langsung pergi meninggalkan taemin yang masih terus saja memanggilnya untuk kembali. Namun ia memang keras kepala, dan terus saja berjalan keluar dari rumah sakit

Jongin tak tahu harus pergi kemana.Ia hanya mengikuti kakinya yang membawanya menyusuri jalanan yang masih terlihat rami itu. otaknya kosong, yang ia tahu hanyalah ia harus menemukan krystal secepat mungkin. Ia harus melihat yeoja itu dan memastikan keadaannya

Kini ia tahu daerah ini. Ia memang sering melewati jalanan ini. Matanyapun langsung menangkap sebuah kafe yang biasa ia datangi bersama taemin. Entah apa yang menariknya tapi ia tiba-tiba saja merasa harus untuk masuk ke dalam kafe itu.

Kakinya membawanya masuk, dan matanyapun langsung menemukan sosok yang dicarinya.Hatinya merasa sakit dan ciut saat melihat keadaan yeoja itu.Ia terduduk sendirian, dengan mata yang sembab. Jongin tak tahu apa yang telah ia lakukan sampai krystal bisa menangis seperti itu

Dengan langkah terburu jongin mendekati yeoja itu “krystal-ah” tuturnya

Yeoja yang di panggil itu langsung mengangkat wajahnya yang masih terlihat berantakan.Hidungnya memerah dan matanya juga sembab, belum lagi rambut terurainya yang sedikit berantakan. Matanya membulat melihat jongin

“gwenchana?” Tanya jongin pada krystal

Krystal benar-benar kaget melihat jongin ada di hadapannya.Ia masih belum lupa dengan semua kata-kata dan kejadian saat ia bertemu dengan jongin tadi sore, dan sekarang namja itu sudah ada di hadapannya lagi dengan tampilan yang kacau. Wajahnya babak belur, belum lagi sikapnya yang kembali berubah “oppa?”

“mianhae” tutur jongin menatap krystal dalam-dalam. Namun adasesuatu dalam dirinya yang membuatnya tak bisa dan tak kuasa untuk memeluk tubuh yeoja itu.padahal hatinya benar-benar sakit melihat yeoja itu kembali berkaca-kaca matanya. Ia benar-benar ingin memeluk yeoja itu

“ada apa oppa?” Tanya krystal “kenapa wajah oppa seperti itu?” krystal berdiri. Ia melangkah maju menuju jongin. Namun dengan cepat jongin mundur sebanyak langkah krystal. Melihat itu krystal kembali terdiam. Apa yang salah denganku? “oppa..”

“aku mohon berhenti bicara” potong jongin “dan dengarkan aku”

Krystal menahan perasaannya dan memfokuskan semua indranya pada jongin.

“krystal, apapun yang aku lakukan tadi padamu. Aku benar-benar minta maaf” tuturnya melanjutkan

Kening krystal berkerut “opp..”

“tapi” potong jongin lagi sambil mengangkat tangannya menahan agar krystal menghentikan langkahnya “tolong jangan mendekat padaku”

“apa?” kaget krystal

“aku tak bisa berada dekat denganmu” tutur jongin

“tapi kenapa? Apa aku sudah melakukan kesalahan pada oppa?” suaranya bergetar

Jongin menggeleng “ani, keunyanng..ini bukan karenamu, ini karenaku”

“lalu apa? Katakana padaku oppa” pinta krystal

Sudah cukup menyakitkan bagi jongin untuk menjauh dari krystal. Tapi bagaimana bis aia menjelaskan semuanya? Ia tidak bisa mengatakan semua sejujurnya. Lalu apa yang harus ia lakukan untuk membuat krystal menjauh darinya? Ia tidak mau sampai ia menyakiti krystal disaat ia tidak menyadarinya

“pokonya aku bilang jangan pernah menemuiku lagi. Jika kau melihatku dimanapun itu, kau harus menganggap tidak mengenalku” tutur jongin pada akhirnya

“tapi kenapa?” Tanya krystal masih tak bisa menerima semua perintah jongin

“karena aku tak mau, mengerti? Aku tak bisa berada disisimu dan juga kau tak bisa berada di sisiku. Jadi aku harap kau menghilang dari kehidupanku mengerti?” seru jongin, ia sudah tak tahu lagi bagaimana membuat krystal mau menuruti perintahnya

Mata krystal memerah, bibirnya juga bergetar menahan tangis dan perasaannya yang meluap-luap. “apa salahku oppa?”

Jongin mengacak rambutnya sendiri, ia menarik nafasnya berat “karena kau tidak sesuai untukku” tuturnya sambil menatap krystal lurus. Ia berusaha kuat untuk tidak memeluk yeoja itu. sakit hatinya melihat krystal seperti itu akibat dirinya. Dalam hati ia merutuki dirinya yang sudah membuat yeoja yang di sayanginya seperti itu

Air mata merembes di kedua pipi krystal. Ia tak tahu jika akan sesakit ini untuk mencintai seseorang. Perasaan baru beberapa hari yang lalu ia merasakan geli dan juga setruman di perutnya setiap kali ia mendengar nama jongin, kehangatan yang dirasakannya setiap jongin memeluknya. Tapi apa yang ia dapatkan sekarang?

“aku hanya mohon satu hal” tutur jongin tanpa menatap krystal “tolong jaga dirimu baik-baik” tuturnya. Ia mengangkat kepalanya, memandang tepat ke mata krystal. Menyakitkan memang, tapi ini mungkin yang terbaik.Iapun berbalik tanpa mengatakan apa-apa lagi.Ia bisa mendengar dengan jelas suara tangis krystal yang tertahan.

Mianhae…

 

^_^

 

Krystal tak tahu mengapa dan apa salahnya, tapi hari ini benar-benar hari terburuknya. Hatinya hancur berkeping-keping dan air matanya tak surut juga.Semuanya terlalu mendadak dan benar-benar membuatnya bingung.Ia tidak tahu apa-apa tapi tiba-tiba saja jongin mengatakan itu semua.

Sesampainya di rumah, ia tetap mengurung diri dan berusaha menghentikan tangisnya. Untunglah ibunya belum pulang sehingga ia tidak perlu mencari alasan jika ibunya melihat ia menangis

Semua kata-kata yang jongin katakana terus terngiang di telinganya.Dan itu sungguh menyakiti hatinya.Tapi tiba-tiba saja ponselnya bergetar. Krystal mengambilnya dan membaca tulisan yang tertera di layar itu

“nde sunbaenim” tuturnya sambil menempelkan ponselnya di telinga. Sebelumnya ia sudah berusaha menstabilkan suaranya dahulu agar tidak membuat taemin curiga

“apa kau ada di rumah?” Tanya taemin

“nde” jawab krystal “waeyo?”

“sekarang aku ada di depan rumahmu. Bisakah kau keluar? Ada yang ingin aku bicarakan” tutur taemin membuat krystal benar-benar kaget. Apa yang membuat taemin sampai datang ke rumahnya?

“nde, tunggu sebentar”jawab krystal. Ia mengambil jaketnya tak lupa megecek wajahnya di cermi. Jangan sampai ia sangat terlihat habis menangis. Dengan cepat iapun menuruni tangganya dan langsung keluar rumah.

Disana sudah berdiri taemin dengan nafasnya yang berembun akibat udara luar yang dingin. “sunbaenim” seru krystal sambil menghampiri taemin “apa yang membuat sunbaenim samapi ke sini?” Tanya krystal sesampainya di hadapan taemin

“ah krystal-ah, maaf mengganggumu” tutur taemin tersenyum

“aniyo gwenchana” tutur krystal sambil menyelipkan rambutnya ke belakang telinga

Taemin memandang krystal beberapa saat “kau..menangis?”

Mendnegar itu mata krystal langsung membulat “nde? Aniyo” gelengnya

“kau sangat tidak pandai berbohong” tutur taemin lagi “ada apa?” tanyanya, namun krystal hanya terdiam “hoksi.. jongin datang menemuimu?”

Krystal memandang taemin dalam diam, kemudian memalingkan pandangannya lagi ke jalanan “nde”

Terdengar hembusan nafas taemin “ada yang mau aku bicarakan, dan itu juga tentang jongin” ujarnya, krystal langsung memfokuskan dirinya pada taemin “tapi aku harus tahu dulu, apa yang jongin katakana saat menemuimu”

“itu.. dia mengatakan bahwa aku tidak bisa ada di sisinya, dan dia juga ingin aku agar berura-pura tidak mengenalnya jika bertemu dengannya, dia ingin aku menghilang dari kehidupannya” tutur krysta

“aish.. anak itu” kesal taemin mendengar cerita krystal

“keundae sunbaenim.. sebenarnya ada apa? Aku benar-benar tak mengerti dengan ini semua” tutur krystal

“aku tahu kau pasti tidak akan mengerti, hal yang akan aku ceritakan padamu juga sepertinya tetap akan membuatmu tidak mengerti” ujar taemin

“apa itu?” Tanya krystal

Taemin menarik nafasnya dalam-dalam.Ia benar-benar sudah mengambil langkah yang panjang untuk mengatakan yang sebenarnya pada krystal. Namun ia tak punya pilihan lain, karena hanya hal ini yang bisa membantunya mencari kai yang kabur

“sebenarnya, jongin itu sakit” ucap taemin “tapi penyakit itu bukan penyakit yang biasa, penyakit itu sungguh membingungkan”

Kening krystal mengkerut “sakit?”

Taemin mengangguk “jongin. Dia memiliki kepribadian ganda”

Krystal langsung menutup mulutnya yang ternganga lebar.Ia tak menyangka jika jongin memiliki hal seperti itu. ia memang tau ada penyakit seperti itu, tapi sungguh sulit dipercaya bahwa orang yang sangat dekat dengannya mengalami itu

“dia memilikinya sudah sejak kecil, dan sering muncul disaat tubuhnya sedang tidak fit” lanjut taemin “tapi belakangan ini, sisi lainnya sering sekali muncul. Dan membuat banyak kekacauan”

“jadi.. yang aku temui waktu sore itu..”

“ya sepertinya yang kamu temui waktu itu adalah sisi lain jongin. Apa dia melakukan sesuatu yang aneh?” Tanya taemin

Krystal mengangguk “dia merokok, dan juga ekspresi wajahnya benar-benar menyerambkan. Aku seperti tidak mengenalnya”

“ya kau benar, dia sisi lain jongin yang sering kami panggil dengan kai” jelas taemin “jongin akhirnya tahu jika kai sudahpernah menemuimu. Jadi dia benar-benar khawatir kai melakukan sesuatu yang buruk padamu. Jadi dia langsung datang kepadamu, dan mengatakan semua itu”

“jadi..”

“aku yakin dalam hati jongin sebenarnya ia sangat menyayangimu. Aku belum pernah melihatnya sangat menyayangi seseorang seperti ini selain kepada eomma dan dongsaengnya. Kau sangat berarti baginya”

Mendengar itu, bukannya menjadi lebih baik. Tapi hati krystal malah semakin sakit. Kenapa?Kenapa jongin harus melakukan itu padanya? Kenapa ia tidak mengatakan saja yang sebenarnya?

“hal ini, hanya aku dan keluarganyalah yang tahu. Jadi pasti sangat sulit bagi jongin untuk mengatakannya padamu. Maka dari itu ia melakukan hal ini” tutur taemin seperti mengetahui isi fikiran krystal

“tapi bukan hanya hal ini yang ingin aku katakana” tambah taemin “aku butuh bangtuanmu, karena kai kabur dari rumah”

“nde?” kaget krystal

“sepertinya ia juga sangat terpukul setelah mengatakan semua itu padamu sehingga ia sesampainya di rumah langsung berubah begitu saja. Memang sudah tidak aneh jika kai kabur dari rumah, tapi sekarang beda. Ia membawa pakaiannya dan juga sejumlah uang tabungan jongin. Aku takut ia melakukan sesuatu yang dapat membahayakan tubuh dan nyawa jongin” tutur taemin panjang lebar

“sunabenim.. ayo kita cari oppa. Kita tidak boleh membuang waktu, sebelum oppa pergi terlalu jauh” ujar krystal langsung

Taemin memandang krystal dan mengangguk, ia senang bahwa sahabatnya memiliki yeoja yang sangat menyayanginya

 

^_^

 

Jalanan sudah mulia sepi oleh orang yang berlalu lalang.Hanya tinggal beberapa mobil yang berseliweran untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.Tentu saja, jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Dan mereka berdua masih dengan tekun mencari dimana kai berada

Krystal sudah memberitahu sulli untuk mengatakan bahwa ia adadi rumahnya jika ibunya menelepon. Ia juga sudah menjelaskan semuanya, tentu saja kecuali tentang keadaan jongin. Jadi ia bisa dengan focus mencari keberadaan kai

“sunbaenim, dimana kira-kira oppa berada?” Tanya krystal

“sebenarnya tidak akan terlalu sulit jika memang masih berada di sekitar sini. Dia pasti akan pergi ke tempat yang dipenuhi oleh cemilan yang ia suka” jawab taemin

Dan benar saja, baru beberapa detik mereka membicarakan hal itu.kai keluar dari sebuah bar dengan keadaan yang setengah mabuk. Ia berjalan sempoyongan dengan tas yang ia jinjing

Melihat namja itu, tiba-tiba saja darah taemin mendidih.Ia sudah terlanjur kesal dengan semua ulah kai. “YA!” seru taemin langsung menghapiri kai

Kai menoleh dan langsung mencibir saat melihat taemin “cih, kau lagi. Ada apa kau kesini? Rindu padaku? Percumah! Aku tidak akan pernah kembali ke penjara itu”

“kau.. tidak memiliki hak untuk kabur ataupun melakukan apapun sesuka hatimu. Karena tubuh ini bukan milikmu” tutur taemin dengan wajah dinginnya menatap kai lekat-lekat

Ini pertama kalinya bagi krystal melihat ekspresi taemin seperti ini. Sepertinya taemin memang sudah sangat lelah dan muak dengan tingkah kai

“menyingkir kau dari jalanku” tutur kai “jika ini memang tubuhku, mulai sekarang aku akan membuatnya menjadi milikku selamanya”

BUG! Pukulan keras mendarat di wajah kai, dengan cepar kai juga membalas pukulan itu di wajah tampan taemin. Kini krystal tahu, bagaimana asal dari semua memar di wajah jongin dan taemin. Pastilah mereka juga bertengkar seperti ini sebelumnya

“jangan berani-berani kau menyakiti tubuhmu, karena ini milik sahabatku” ujar taemin

“apa pedulimu? Diakan hanya sahabatmu, jika dia terluka kau tidak akan terluka. Jadi santai saja” tutur kai

“jangan membuatku mengungkit masalah persahabatan dan keluarga, kau mengerti?” ancam taemin

“ungkit saja! Aku tidak akan perduli lagi, karena sekarang aku bebas” senyum kai sambil berusaha untuk memukul taemin kembali

“oppa!” seru krystal menghentikan gerakan kai.

Kai memperhatikan yeoja itu dengan seksama “ah itu yeoja cantik yang di kafe! Kenapa ia bisa bersamamu? Apa kau juga membawanya kesini? Apa kau mau menyerahkan yeoja ini padaku?”

Mendengar itu krystal langsung merinding, ia belum pernah mendengar kata menyerahkan dengan sangar mengerikan seperti ini

“jangan asal bicara kau!” suara taemin meninggi dia meninju wajah kai hingga namja itu terhuyung

Setelah bisa kembali menstabilkan tubuhnya kai langsung maju mendekati taemin, berusaha untuk membalasnya namun sesuatu membuatnya terhenti. Seseorang menahannya dari belakang, seseorang memeluknya dari belakang

“oppa” tutur krystal sambil memeluk kai kuat. Ia tak tahu memiliki keberanian dari mana, namun tiba-tiba saja ia langsung memeluk namja ini dengan kuatnya “hajima..oppa tolong jangan sakiti dirimu sendiri”

Kai bergerak-gerak untuk membuat krystal lepas dari tubuhnya “apa yang kau lakukan hah?” teriaknya

Namun krystal tetap bertahan “oppa tolong jangan begini” tuturnya, air matanya kembali menitik di pipinya. Entah sudah berapa banyak air mata yang ia tumpahkan hari ini

Tiba-tiba saja kai terdiam.Sesuatu seperti menjalarinya, rasa hangat merambat naik dan memenuhi hatinya begitu saja.Kai memandang lengan yang melingkar di perutnya. Perlahan tangannya menyentuh tangan itu

“oppa.. siapapun oppa apapun oppa aku tidak peduli. Aku tetap menyayangi oppa, bagiku oppa akan tetap sama. Jadi tolong jangan seperti ini” ucap krystal di sela-sela tangisnya

Kai mengerjapkan matanya, karena tiba-tiba ada banyak kilatan berkas-berkas cahaya dalam pikirannya.Ia melihat seorang yeoja tersenyum, dengan wajah cantik dan juga rambut panjangnya yang diterbangkan angin. Ia juga mencium aroma rambut yeoja itu saat ia berada di pelukannya. Tapi itu semua belum pernah kai lakukan sebelumnya? Entah bagaimana tapi semua hal itu terbersit di otaknya

“kembalilah padaku oppa” ujar krystal

Dan dalam hitungan detik, tubuh kai langsung oleng.Ia jatuh tepat di dalam pelukan krystal yang juga ikut terjatuh akibat tak bisa menahan berat tubuh kai

“oppa!” jerit krystal kaget, taemin juga langsung berlari mendekati krystal dan kai yang terjatuh

“sunbaenim.. bagaimana ini?” Tanya krystal panic

“tenang saja, dia pasti baik-baik saja” tutur taemin menenangkan, walaupun dalam hati juga ia merasakan rasa yang sama khawatirnya dengan krystal

Perlahan terlihat pergerakan dari mata namja itu. Ia membuka matanya dan langsung mendapatkan krystal tepat di depannya “krystal..” tuturnya

“oppa” tangis krystal kembali merebak

“mianhae” tutur jongin “karena aku menyakitimu”

“hentikan oppa, aku tak mau lagi mendengarkan hal itu” geleng krystal “aku tak perduli bagaimana keadaan oppa, tolong jangan mengatakan hal seperti itu lagi”

Tangan jongin terangkat, direngkuhnya pipi krystal. Dengan jempolnya ia menyeka air mata yang meniti dari matanya “uljima” tuturnya. Lalu iapun menarik wajah krystal perlahan dan mengecup singkat bibir tipis krystal

“saranghae”

“okee.. sepertinya kalian lupa bahwa ada aku disini” celetuk taemin pada akhirnya

Krystal memerah ia tersenyum malu. Jongin memandang taemin dan tersenyum “gomawo, aku tak tahu jika aku tak punya sahabat sepertimu”

 

^_^

 

Sudah dua minggu terlewat setelah malam itu.Dan kai tidak pernah lagi menunjukkan dirinya.Kini saatnya untuk jongin ceck up mengenai kondisinya. Ditemani oleh krystal ia pergi ke rumah sakit seoul. Dilain pihak, taemin sangat bersyukur kini ada krystal yang bisa membantunya menjaga taemin.

Jongin dan krystal masuk ke dalam ruangan dokter itu “anyonghaseo” ujar mereka berdua

“oh jonginah kau sudah datang” senyum doker itu, Ia memandang krystal “sepertinya ada yang menggantikan taemin disini”

“ah ia, taemin sudah tidak mau menemaniku lagi” canda jongin

Dokter itu terkekeh “jadi bagaimana keadaanmu?”

“aku merasa tubuhku baik-baik dan sehat-sehat saja. Sekarang aku juga sudah jarang berubah lagi” tutur jongin

Dokter itu tersenyum mendengar cerita jongin “sepertinya dia tidak akan datang lagi” tuturnya

“nde?” bingung jongin

“ya sepertinya sisi lainmu itu tidak akan muncul lagi. Sisi lainmu itu adalah seseorang yang sangat kesepian, ia membutuhkan sangat banyak kasih sayang. tapi sekarang sepertinya sudah ada yang bisa memenuhi itu semua” ujar dokter itu sambil tersenyum kepada krystal

Jongin ikut memandang krystal, lalu tersenyum “gomawo..”

END

 

10 respons untuk ‘2 Sides [4/4]

  1. Little Cheonsa berkata:

    Thor, maaf ya baru comment sekarang. Sebelumnya aku gak tertarik baca FF ini :-(. Yaa..karena tulisan romance itu loh ^_^. Tapi, setelah dibaca, ni FF seru banget! Aku suka bacanya!

    Krystal itu memang ajaib ya, selain cantik, pintar, juga penyayang. Tentu aja banyak cowok yang suka sama Krystal. Kai aja bisa dibuat tenang sama Krystal.

    Aku udahin dulu ya thor. Gomawo udah buat FF ini ^_^

  2. kimhyun berkata:

    waaah,akhrnya slsai jg 😀
    aku suka kaistal,bykn ff kaistal lg dong.hehe
    salut sma pershabtnnya taemin-jongin.
    ditnggu fanfic2 slnjutnya. 😉

  3. JungRiYoung berkata:

    ini nih yang bikin gue melting, persahabatan jongin-taem itu real bgt.. suka ! 😀
    n soojung,, ciee yang udh lengkapin sisi kesepian kkamjong,, ciie ciee ciee pokoknya cie buat kaistal 😀 *doorr

  4. bintang dwi ananda berkata:

    hahh. uri kai akhirnya menghilang juga:) hmmm tp kasihan ya sbnrnya kai itu sbnrnya org yg kesepian 😦

  5. diyah pudji rahayu berkata:

    penyakit kepribadian ganda, emang bisa meresahkan, krena d 1 sisi da yg baik tp d sisi lain jahat, untung’a kai cuma kesepian n butuh kasih sayang jadi jongin lebih dominan, ff yg keren, salut untuk irestu, see u next ff y, thanks

Tinggalkan komentar