FF EXO : PROTECT YOU Epilog

protect you

Tittle                   : Protect You

Author                  : Oh Mi Ja

Main Cast            : Oh Sehoon

Huang Zi Tao

Xi Luhan

Kris

Kim Jongin

member EXO lainnya…..

Support Cast      : Cho Kyuhyun (SJ), Lee Hyukjae (SJ), Seo Joo hyun (SNSD), Shim Changmin (TVXQ)

Genre                   : Friendship, Comedy, Action

Aku melihat Kai hyung…

Aku berdiri dengan jarak yang cukup jauh darinya. Ditempat yang serba berwarna putih ini, aku dapat melihat jelas bagaimana cara dia tersenyum. Entah, tapi kakiku tidak mau bergerak untuk menjangkaunya lebih dekat. Aku hanya berdiri ditempatku sambil memandangnya dari jauh.

“Sehunie, kau melakukan yang terbaik…”

Tuhan, apa ini adalah kesempatan yang Kau berikan agar aku bisa melihat Kai hyung lagi? Jika iya, bisakah Kau hentikan waktu untuk beberapa saat agar aku bisa bersamanya lebih lama?

“Orang-orang datang, dan orang-orang pergi. Namun, tidak dengan kenangan. Aku akan selalu bersamamu, Sehunie~~”

***___***

 

5 Tahun Kemudian……

 

“Sehunie!! Sehunie!!”

Aku menoleh saat mendengar suara seseorang memanggilku. Ternyata Gongchan. Saat ini, aku berada di tingkat akhir universitas. Dan lagi-lagi, aku mendapatkan kelas yang sama dengan para pembuat onar itu. Sial.

“Apa?”tanyaku datar

“Kau sudah menyelesaikan tugas dari Park sonsengnim?”

Keningku berkerut, “tugas? Yang mana?”

“Bahkan kau tidak ingat? Bodoh! Apa kau tidak mau ikut wisuda akhir, huh?”

“Tentu saja aku mau”jawabku datar

“Kalau begitu kerjakan tugasmu!!”

“Wae? Kenapa kau marah-marah seperti seorang ahjumma? Cerewet sekali”balasku yang sepertinya semakin membuatnya kesal. “Mana Tao dan Sanghyuk?”

“Disini”

Aku berbalik dan ternyata Tao dan Sanghyuk sudah berdiri dibelakangku. Jika boleh jujur, aku sedikit bosan terus-menerus bertemu dengan mereka. Sudah beberapa tahun sejak aku berada di kelas 1 SMU dan sekarang kami masih saja bersama. Dengan kelakuan yang tidak pernah berubah juga tentunya.

“Sehunie, kau datang?”tanya Tao merangkul pundakku

Sebenarnya, aku mengetahui maksud dari pertanyaannya namun aku berpura-pura tidak mengerti.

“Maksudmu?”

“Hari ini Luhan hyung akan bebas, kau lupa?”

Dugaanku benar. “Oh. Aku tidak bisa”jawabku pendek

Tao langsung menoleh kearahku saat itu juga, “kenapa?!”

“Kau lupa? Suho hyung juga datang hari ini”

“Tapi, kau harus datang dipersidangan terakhir Luhan hyung. Kau tidak pernah datang sebelumnya”

“Sehunie, menyimpan dendam itu tidak baik”sahut Sanghyuk ikut menasehatiku

“Aku tidak dendam dengan siapapun. Hanya saja aku harus menjemput Suho hyung di bandara”

Sejak keputusanku untuk mencabut tuntutan waktu itu, aku memang tidak pernah mengunjunginya di penjara. Juga tidak pernah mau jika Kyungsoo mengajakku bertemu. Aku tidak dendam, juga tidak marah. Hanya saja…akh, tidak akan ada yang mengerti bagaimana perasaanku sekarang. Aku sendiri tidak mengerti.

“Aku pergi dulu”putusku akhirnya kemudian masuk ke dalam mobil tanpa mengijinkan Tao untuk menahanku. Aku harus segera pergi. Bukan untuk menjemput Suho hyung, tapi untuk melarikan diri.

Mobilku melesat kencang membelah kepadatan lalu lintas Seoul menuju bandara. Setidaknya, aku tidak berbohong sepenuhnya. Memasuki pintu kedatangan Internasional, aku melihat tubuh tinggi Kris hyung menjulang diantara kerumunan orang yang juga sedang menunggu. Tidak sulit menemukannya.

“Kenapa kau disini?”tanyanya kaget saat melihatku datang

“Menemanimu”jawabku tidak membalas tatapannya, namun justru menatap ke depan.

“Tapi hari ini adalah—“

“Aku tau. Sudahlah”balasku malas meladeni kalimat yang akan memanjang jika tidak dihentikan itu. “Suho hyung!! Hyuung!!” Aku melambaikan tangan sambil melompat-lompat kecil saat melihat tubuh mungil Suho hyung muncul. Dia tidak berubah. Tetap pendek dan juga tampan. Hanya rambutnya yang kini berubah menjadi warna kecoklatan.

“Kita harus ke department keamanan. Ayo!” Tanpa basa-basi ia menarik tanganku dan Kris hyung. Aku tersentak.

“Apa?”

“Aku sudah berjanji pada Kyungsoo akan datang saat Luhan bebas. Ayo”

“Aku tidak mau!” aku menepis tangannya. Kesal sekali. Aku sengaja kesini karena ingin melarikan diri, kenapa mereka justru ingin membawaku kesana juga?. Aku menatap Suho hyung dan Kris hyung kesal. “kalian saja yang kesana. Aku sudah ada janji”

“Ehh? Sehunie! Kau mau kemana?!”

Aku tidak memperdulikan teriakan Suho hyung.Terus berjalan menuju mobil dan mengendarainya menjauhi bandara menuju taman sungai Han. Satu-satunya tempat yang bisa membuatku tenang. Biasanya aku akan duduk ditempat ini bersama Tao, tapi saat ini dia pasti sedang menghadiri persidangan.

Aku memarkirkan mobilku di tempat parkir dan berjalan menuju taman. Menatap sekeliling orang-orang yang sedang berada di taman itu. Hingga tiba-tiba seorang anak kecil menabrak tubuhku, aku tersentak lalu menoleh kebawah.

“Hyun Joo?!”

“Oppa! Annyeong haseo~”

Senyumku seketika mengembang saat melihat gadis mungil berwajah imut dengan rambutnya yang dikepang dua sudah berdiri didepanku sambil tersenyum. Aku membungkuk didepannya.

“Hyunjoo-yaa, bagaimana kau bisa ada disini? Dimana eoma?”

“Eoma ada disana bersama Changmin appa”

“Kau tidak boleh bermain terlalu jauh. Kajja, oppa akan mengantarmu kesana”

Aku meraih tubuh Hyun Joo dalam dekapanku. Dia tumbuh dengan sangat cepat dan tanpa terasa dia sudah berumur 5 tahun sekarang. Menjadi gadis kecil cantik dan juga lucu. Matanya sangat mirip dengan Seohyun noona, juga tingkah lakunya yang sopan dan menggemaskan. Hanya saja, saat dia tersenyum, dia sangat sangat mirip dengan Kyuhyun ahjussi. Hal itu benar-benar membuatku kesal, karena hanya membuat kerinduanku terhadapnya semakin membesar. Aku merindukan saat-saat bertengkar dengannya seperti dulu.

“Ya! Apa kalian lupa jika kalian mempunyai anak kecil?!”ketusku membuyarkan obrolan Seohyun noona dan Changmin ahjussi. Keduanya sama-sama menoleh lalu tersentak melihatku datang bersama Hyun Joo.

“Hyun Joo! Kau darimana?”seru Seohyun noona panik. Mungkin dia baru menyadari bahwa dia terlalu asik hingga melupakan tanggung jawabnya.

“Hyun Joo hanya bermain disana dan bertemu dengan Sehunie oppa”

“Ahjussi, sebentar lagi kau akan menjadi ayah Hyun Joo. Kau harus menjaganya!”ujarku memberikan penekanan diakhir kalimat.

“Arasseo, mianhae. Kami sedang mengobrol tentang persiapan pernikahan. Hyunjoo-yaa, darawa” Changmin ahjussi mengambil alih Hyun Joo dan menggendongnya. Aku masih menatapnya kesal, bagaimanapun Kyuhyun ahjussi sudah menitipkan Seohyun noona dan Hyun Joo padaku.

“Ahjussi, jika kau berani membuat Seohyun noona atau Hyunjoo menangis, aku pasti akan membunuhmu”ancamku

Seohyun noona dan Changmin ahjussi tersentak dengan mata terbelalak lebar, “mwo?!”

“Aku serius!”

“Tanpa kau beritahupun, aku tidak akan membuat mereka berdua menangis!”balas Changmin ahjussi juga terdengar kesal. “Aku sudah berjanji pada ketua”

“Yaah, karena jika kau melanggarnya, aku yang akan menembakmu”

“Sehunie! Sehunie!”

Aku menoleh dan kedua mataku hampir saja melompat keluar begitu melihat Gongchan dan Sanghyuk sedang berlari kearahku. Aiiish,kenapa disemua tempat selalu ada mereka?

“kalian lagi?”desahku panjang

“Annyeong sonsengnim…annyeong polisi Shim”sapa keduanya sembari membungkuk sopan. “Hyunjoo-yaa, annyeong!”

Aku buru-buru menepis tangan Gongchan saat dia hendak merebut Hyun Joo dari gendongan Changmin ahjussi. “Jangan sentuh Hyun Joo!”

“Mwo? Kenapa?”

“Dia milikku! Jangan coba-coba merebutnya. Mengerti?!”

Gongchan mencibir, “tsk, dia masih terlalu kecil bodoh!”

“Sepertinya dia benar-benar patah hati karena gagal mendapatkan Seohyun sonsengnim untuk yang kedua kalinya”

Aku mengelak, “Aniyo. Aku memang sudah menyukainya sejak dia lahir”

“Hahaha, itu lebih baik daripada dia mengganggu hubunganku dengan Seohyun”sahut Changmin tertawa kecil

“Karena jika aku melakukannya, aku akan kembali merindukan Kyuhyun ahjussi”lirihku membuat tawa Changmin ahjussi seketika menghilang. Juga merubah keadaan menjadi sedikit canggung. Aku berbalik, berjalan pelan menuju sebuah bangku dan duduk disana seorang diri.

Selama ini, semua orang selalu menganggapku sebagai orang yang paling kuat. Bahkan mereka tidak pernah melihatku ketakutan terhadap siapapun. Aku selalu berani menghadapi apapun. Namun, sekarang semuanya berbeda. Aku sendiri tidak mengerti dengan perubahan yang terjadi didiriku. Aku merasa dunia benar-benar begitu menakutkan. Memaksaku untuk menjadi orang yang menarik diri dan terus bersembunyi. Sangat takut menghadapi sebuah kenyataan pahit lagi. Dan ketakutan terbesarku adalah…kehilangan.

“Kau kenapa?”

Aku menoleh saat mendengar suara Seohyun noona menyapaku. Kami duduk bersisian.

“Tidak apa-apa”

“Tidak mengunjungi Luhan? Persidangan akan dimulai sebentar lagi”

Aku menggeleng pelan, “tidak”

“Kenapa?”

“Mollaseo”

“Kau takut?”

Aku hanya tersenyum tipis tanpa menoleh.

“Jika kau takut kehilangan seseorang lagi, kau harus menahannya pergi”seru Seohyun noona lembut.”Karena jika dia sudah pergi, kau akan kembali menyesal dan semakin terpuruk. Jangan biarkan hal itu kembali mengalahkanmu lagi”

Aku tertegun. Perlahan menoleh kearah Seohyun noona dan menatapnya lekat, “kenapa kau memaafkanku? Aku lah yang membuat suamimu meninggal”

Dia tersenyum lembut, “bukan kau”gelengnya. “Takdirlah yang membuatnya meninggal. Tapi, jika itu adalah sebuah kesalahanmu, biarkanlah seperti itu. Aku hanya tidak mau satu kesalahan itu menutupi semua kebaikanmu”

Seohyun noona menatap ke depan kembali. Dia benar-benar wanita yang sangat tegar. Bahkan dia tersenyum saat merindukan suaminya.

“Sehunie…biarkanlah Luhan bersalah jika dimatamu dia bersalah. Tapi, kau juga tidak boleh lupa. Dia pernah menjadi seseorang yang sangat mengkhawatirkanmu saat kau tidak ada, seseorang yang akan mencarimu saat kau menghilang, juga seseorang yang mendengarkan keluhanmu saat kau bersedih”

Tangannya terulur, menghusap rambutku seperti biasanya ketika aku sedang membutuhkan seseorang untuk mengeluh.

“Bukankah sangat tidak adil, jika satu kesalahan itu mampu mengalahkan semua kebaikannya?” Ia tersenyum lebar. “Iya kan?”

Dan untuk yang kesekian kalinya, lagi-lagi aku tersentuh dengan kata-katanya. Selalu luluh dengan semua yang ia ucapkan padaku. Aku tidak pernah merasakan bagaimana rasanya seorang ibu menasehati anaknya. Tapi sekarang, sepertinya aku sedang merasakannya.

“Noona…tidak ada yang lebih baik dari Kai hyung, kan?”

Dia mengangguk mantap,”tentu saja tidak ada”

***___***

 

AUTHOR POV

 

Suara ketukan palu tiga kali terdengar diseluruh penjuru ruangan. Kyungsoo melompat dari kursinya dan memeluk Tao yang duduk disebelahnya tanpa sadar. Lima tahun berlalu dan akhirnya ia bisa kembali tinggal bersama kakaknya. Setelah penantian lama, akhirnya penderitaan ini berakhir.

“Hyuuuung!!” Kyungsoo berlari ke depan lalu memeluk Luhan haru. Air matanya sudah menetes lebih dulu. Bukan karena sedih tapi karena bahagia.

“Kau bebas”seru Kris menepuk bahu Luhan

Luhan tersenyum lebar lalu mengangguk, “terima kasih”

“Ha? Untuk apa?”

“Karena kau sudah menjaga adikku”

“Aniyo. Tidak sepenuhnya begitu”

“Ge, kau bebas” Tao juga berseru senang. Selain Kyungsoo dan Kris, dia juga menjadi salah satu orang yang sangat rutin mengunjungi Luhan di penjara. Terlanjur menganggap Luhan sebagai kakak Chinanya.

Sedangkan di sudut ruangan, sepasang mata indah itu menatap ke depan lirih. Seulah senyuman tercetak dibibirnya tanpa sadar, menghusap sudut matanya dengan lengan baju kemudian berjalan keluar ruangan. Hatinya kini lega.

“Sehun tidak datang?”tanya Luhan membuat Kris dan Tao saling pandang bingung. “Tidak apa-apa” Ia buru-buru menggeleng kemudian tersenyum untuk menutupi rasa kecewanya.

Luhan terdiam. Lima tahun dan selama itu dia tidak pernah melihat bagaimana wajah seseorang yang terpaksa dikhianatinya. Sekalipun. Namun sepertinya, ikatan persahabatan itu belum sepenuhnya menghilang. Masih membekas dipelung hati yang paling dalam dan ini saatnya menyeruak.

“Tunggu sebentar!” Luhan menepuk pundak Kris kilat lalu berlari keluar tiba-tiba.

“Hyung!”seru Kyungsoo tersentak kemudian mengikuti langkah-langkah kaki Luhan.

Luhan terus berlari keluar, berbelok kearah kiri menuju tempat dimana orang-orang biasanya memarkirkan mobil mereka. Hingga akhirnya saat ia muncul dari balik tembok, sepasang matanya menangkap sosok itu. Punggung seseorang yang membungkuk dan mulai menjauh.

“Sehunie…”panggil Luhan pelan, membuat seseorang itu menghentikan langkahnya tiba-tiba. Ia tidak berbalik. Tetap mempertahankan posisinya yang membelakangi Luhan. “Kau datang?”

Sosok tinggi itu masih saja diam. Dan selama lima tahun, inilah kali pertama ia mendengar suara lembut itu lagi. Suara yang mulai menghilang dari ingatannya namun tidak dari hatinya. Ia memejamkan matanya kuat-kuat. Sangat ingin lari dari tempat itu saat ini juga dan menjadi Pengecut lagi.

“Terima kasih. Aku tau kau pasti datang”ulang Luhan. Ia menelan ludah. Debaran jantungnya bekerja sangat cepat karena seseorang yang dipanggilnya itu tidak juga memalingkan wajahnya.

Ia menarik napas panjang, mengepalkan tangannya kuat-kuat kemudian berjalan pelan menghampirinya setelah semua keberaniannya sudah terkumpul penuh.

Luhan mengulurkan tangannya, mencekal pundaknya dan memaksa tubuhnya agar berbalik, “Sehunie, maaf–” dan matanya seketika melebar begitu melihat aliran sungai kecil dikedua pipi putih itu. Bahkan ia tidak bisa menyelesaikan ucapan permohonan maafnya.

Sehun terisak, mengangkat wajahnya perlahan dan menatap Luhan lekat, “Kai hyung…”

***___***

 

Harus melewati waktu selama lima tahun sebelum kedua namja itu dapat duduk bersampingan bersama. Saling diam menatap hamparan sungai dan kapal-kapal feri yang berlalu lalang. Sudah sangat lama hal itu tidak pernah mereka lakukan lagi.

“Kau sudah dewasa…”seru Luhan pelan memulai pembicaraan. “Bahkan sebentar lagi kau akan di wisuda”

Sehun tidak menjawab apapun. Tetap memandang kedepan dengan tatapan kosong. Mencoba memahami hatinya sendiri, bagaimana perasaannya dan bagaimana keinginannya. Andai saja ada sesuatu yang bisa ditukar dengan satu nyawa seseorang. Andai saja ada sesuatu yang bisa mengembalikan seseorang yang sudah meninggal. Mungkin, memaafkannya akan jauh lebih mudah daripada saat ini.

“Jika saja waktu itu aku mengetahui semuanya, aku pasti akan membunuhmu lebih dulu”desis Sehun dingin

Luhan tersenyum kecut, “bahkan jika kau ingin membunuhku sekarang, asalkan semua itu bisa membuatmu memaafkanku, aku akan merelakannya”

Sehun menelan ludah pahit, lagi-lagi merasakan kesedihan yang selama bertahun-tahun ini ia coba kubur dalam-dalam. Wajah Kai, kenangannya, dan segala tentangnya. Juga pesan terakhir yang ia katakan sebelum akhirnya ia meninggal, masih teringat jelas diingatan.

Namun, walaupun kebencian itu teramat besar, hatinya tetap saja tidak tega membiarkan Kyungsoo merasakan hal yang sama dengannya. Hanya membuatnya merasakan kesedihan itu semnetara waktu dan mereka bisa berkumpul bersama lagi setelahnya.

Andai saja dia tega melakukannya waktu itu, mungkin penderitaannya akan jauh lebih besar dari yang ia rasakan selama ini. Mungkin penyesalannya akan semakin terasa sakit.

“Bisakah aku mengatakan permintaan maaf yang belum sempat ku sampaikan padamu? Mungkin hukuman lima tahunku, juga masa penantian Kyungsoo tidak sebanding dengan kesedihan yang akan kau rasakan seumur hidup. Tapi, bisakah kau percaya jika semua yang ku lakukan untukmu di masa lalu adalah karena aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri?”lirih Luhan menatap sisi wajah Sehun yang terus memandang ke depan. “Selamanya,  aku tidak akan pernah menggantikan sosok Kai di dalam hatimu. Tapi, bisakah kau memberikanku kesempatan untuk menjadi seorang kakak untukmu?” Luhan menarik napas panjang, “maafkan aku…”

Sehun tertunduk dalam-dalam. Tidak mampu menahan air matanya lebih lama lagi sesaat setelah ia mendengar dua kata yang selama ini ia hindari untuk didengar. Dua kata yang dalam sekejap mampu menghancurkan pertahanannya.

Di dasar hatinya, ikatan persahabatan itu masih ada. Di salah satu bagian ingatannya, kenangan itu masih teringat jelas. Mereka pernah tertawa, juga pernah menangis. Dan pertemuan tiba-tiba itu ternyata berubah menjadi ikatan persahabatan dan kini menjadi lawan.

“Kami akan menjagamu…”

Kris tiba-tiba menjatuhkan dirinya disebelah Sehun, membuatnya dan Luhan menoleh bersamaan. Kris mengulurkan tangannya, meraih sebelah tangan Sehun dan menggenggamnya.

“Aku sangat iri dengan kedudukan Kai dihatimu. Dia tidak mempunyai ikatan apapun denganmu. Di dunia ini, hanya aku satu-satunya keluargamu. Tapi, aku mengerti semuanya setelah melihat pengorbanannya. Dia bahkan seribu kali lebih baik” Kris menghentikan ucapannya sejenak, menoleh kearah Sehun kemudian tersenyum lembut. “Jika ada seseorang yang benar-benar melindungimu, dia bukanlah aku ataupun semua pasukan yang membantu dalam penyerangan waktu itu. Dia adalah Kai. Seseorang yang selalu melindungimu dalam keterdiamannya”

Sehun benar-benar terisak, memeluk Kris erat-erat dan menumpahkan seluruh air matanya disana. Dia benar. Pelindungnya adalah Kai dan hanya dia. Seseorang yang tidak pernah memperlihatkan perlindungannya dan hanya diam.

“Kami semua juga akan melindungimu, Sehunie…”

***___***

 

“Oppaaaaaaa!!” Hyun Joo berlari menuju Sehun saat melihatnya muncul di balik pintu pagar bersama Tao, Suho, Kyungsoo, Luhan, Gongchan, dan juga Sanghyuk. Siang itu mereka akan mengadakan pesta barbeque di rumah Seohyun.

“Siapa dia?”tanya Luhan bingung karena ini adalah pertama kalinya dia ke rumah itu sejak keluar dari penjara.

“Anak Seohyun noona dan Kyuhyun ahjussi. Namanya adalah Cho Hyun Joo”

Luhan terbelalak, “anak mereka? Sudah sebesar ini?”

“Tentu saja. Bukankah sudah lewat lima tahun?”

“Oppa, siapa dia?”tanya Hyun Joo juga bingung begitu melihat Luhan

“Dia? Dia adalah Luhan ahjussi”

“Mwo? Ahjussi?!”

Sehun mengangguk dan memasang wajah tak berdosa, “bukankah kau seumuran dengan Kris hyung? Hyun Joo juga memanggil Kris hyung dan Suho hyung dengan sebutan ahjussi”

“Ge, mengakulah jika kau memang sudah tua”sahut Tao ikut menambahi

“Yak!”

“Aiiish~ kenapa kau berteriak seperti perempuan?”seru Sehun langsung menjauhkan kepalanya. “Hyunjoo-yaa, kajja. Kita tinggalkan saja ahjussi itu”

Luhan semakin mendelik kesal, “Yak, Sehunie!!”

Memasuki taman belakang, Seohyun dan Changmin tetap saja asik menggunting daging yang akan dibakar tanpa menoleh sama sekali. Seakan tidak menyadari jika mereka sudah kedatangan tamu.

“Kenapa kalian diam saja? Kami sudah datang”seru Tao

“Apakah disini benar-benar akan diadakan pesta? Kenapa sepi sekali”tambah Suho menyetujui

“Kenapa kami harus menyambut kalian? Kalian bukan presiden”balas Changmin seenaknya.

Tao mencibir membuat Gongchan dan Sanghyuk hanya bisa terkekeh geli. Selalu seperti ini.

Seohyun menghentikan aktivitasnya saat melihat Luhan. Berjalan kearahnya sambil tersenyum lembut, “Luhanie, kau datang juga?”

“annyeong haseo, Seohyun-ssi”

“M-mwo? Seohyun-ssi?”

“Dia seumuran denganmu” Sehun menjawab kebingungan Seohyun membuatnya tersentak.

“Jinjjayo?”

“Jangan tertipu dengan wajahnya”ujar Tao

‘Tao cemburu karena wajahnya terlihat sepuluh tahun lebih tua” Dari sisi kiri Sanghyuk mengejek disusul dengan suara tawa gelinya dan Gongchan.

“Kalian cari mati?!”

“Dia adalah Do Kyungsoo. Adik kandung Luhan”

Luhan mendelik kearah Sehun, “bukankah kau seharusnya memanggilku hyung?!”

“Bukankah kau sendiri yang tidak mau dipanggil dengan sebutan ahjussi? Jika Hyunjoo memanggilmu oppa, itu artinya kau seumuran denganku”

“Kau!”

“Annyeong haseo, Do Kyungsoo imnida. Aku adalah adik Luhan hyung. Apakah anda nyonya Cho Joo Hyun?”

Seohyun mengangguk, “wae?”

“Aku minta maaf atas—“

“Jangan membahas itu lagi”potong Seohyun cepat sambil menggeleng. “Sebentar lagi aku akan menjadi nyonya Shim. Lagipula aku bahagia karena akhirnya kalian bisa berkumpul bersama lagi”

Kyungsoo dan Luhan saling pandang kemudian tersenyum lega. Semuanya sudah baik-baik saja sekarang. “Gomapseumnida noona-nim”

“Suho-ssi, kau juga datang? Ayo makan bersama”ajak Seohyun menggerakkan kepalanya memberi isyarat.

“Thank you”

“Ngomong-ngomong bagaimana kabar Minseok oppa? Bukankah dia ikut ke London denganmu?”

“Yeaaah, dia baik-baik saja disana. Kami berdua harus mengurus organisasi karena Sehun tidak mau mengurusnya”

“Sehunie, kau bodoh!” Gongchan tiba-tiba menjitak kepala Sehun membuatnya seketika mendelik, “harusnya kau yang mengurus dua organisasi itu. Bukankah keduanya adalah milikmu?”

“Aku tidak tertarik dan jangan memukul kepalaku!”desis Sehun kesal

“Padahal aku ingin menjadi agen. Bukankah terdengar sangat keren?”

“Jangan coba-coba membocorkan hal itu pada siapapun, Gongchan!”ancam Sehun

“Arasseo!”

“Lalu dimana Kris?” tanya Changmin akhirnya bersuara.

“Kris hyung sedang di kantor, dia bilang akan kemari setelah mewawancarai karyawan baru”

At Kratz Corp….

 

“Baiklah kau boleh keluar…”

Kris memijat kepalanya yang sedikit pening setelah mewawancarai lebih dari sepuluh orang hari itu. Tidak ada yang cocok dengan kriterianya. Ia membuang punggungnya pada sandaran kursi sambil mendesah panjang.

Toktok

“Tuan, ada satu orang lagi yang harus anda wawancarai”

“Bisakah besok saja? Aku sudah pusing”

“Tapi, dia sudah menunggu sejak tadi. Aku tidak tega jika menyuruhnya pulang”

“Hhhhhh, baiklah. Mana riwayatnya? Dan suruh dia masuk”

Karyawan itu mengangguk kemudian memberikan sebuah map biru berisi data lengkap calon pelamar kemudian keluar ruangan. Saat membuka map itu, mata Kris seketika terbelalak lebar begitu melihat foto calon pelamar.

“T-tung…” Belum sempat menghentikan langkah karyawannya, seorang nbertubuh tinggi dengan kaca mata bulat yang bertengger di hidungnya sudah lebih dulu memasuki ruangannya. Keduanya sama-sama tersentak.

“Kyosunim! Kau?”

“Park Chanyeol! Kau kah yang akan melamar pekerjaan?”

“Kyosunim, jadi kau berhenti dari Blue House dan menjadi direktur disini? Aku tidak menyangka jika kau memiliki perusahaan besar. Pantas saja kau berhenti dengan mudah”cerocos Chanyeol yang kemudian menjatuhkan diri di kursi yang ada dihadapaan Kris. “Kyosunim, aku sudah menguasai bidang IT juga menangani masalah hacker. Jadi, kapan aku bisa bekerja?“

“Park Chanyeol tunggu! Kau—“

“Kyosunim, kau akan menolakku?”seru Chanyeol lemas dengan wajahnya yang seketika berubah lesu. “Aku membutuhkan pekerjaan…”

“Chanyeol, tapi—“

“Aku mohooon”

“Aiiiisssshhh!!!”

 “Orang-orang datang dan orang-orang pergi. Itu adalah hukum alam. Tapi, saat kau sudah mendapatkan seseorang yang berharga dalam hidupmu. Lupakan ego dan jangan biarkan satu kesalahannya menutupi seluruh kebaikannya. Tahan mereka untuk tetap tinggal atau kau akan menyesal karena merasakan kehilangan….lagi….” – Lee Sehun

tumblr_ml0q2nKPDn1rs4ib8o1_500

url

BAu49nZCMAAxC4y.jpg large

4

 

 

“Mars dalam mitologi Romawi adalah dewa perang. Dia adalah dewa militer yang utama dan disembah oleh legiun Romawi. Kepribadiannya bengis, kejam dan tidak mengenal ampun pada lawannya. Mungkin, itu adalah salah satu alasan ayahku membentuk Mars agar bisa menjadi organisasi yang kuat, juga membuatku berkepribadian seperti dewa Mars – Sehun Kravtzov”

uigug

END

Akhirnya FF ini selesai jugaa, huaaa *pijet-pijet otak*. Maaf kalau mengecewakan karena FF ini termasuk FF yang sulit hehe. Terima kasih buat @EXO yang sudah rela jadi castnya, terutama suami masa depan @Sehunimagnaevil. Juga buat @Kaibukanitem yang rela dimatiin di FF ini. Makasih..makasih.. Tolong jangan benci @Luhaniturusa, dan maaf kalau @Diokorbanbyunbaek jarang nongol. Terima kasih juga buat @Suhoholangkaya atas kepintarannya dan @Krisemangtiang. Pemain lain juga terima kasih…

Juga buat @EXO’ssong yang selalu nemenin setiap buat FF, buat @posterdikamar juga udah nyemangatin. Buat dua admin yang selalu setia setiap saat kaya rexona @ninamonyed & @Kyungenie. Trus buat reader labil yang dikit-dikit ketawa trus ntar jadi nangis @mysmirk plis jangan ngubek-ngubek gue. Yang ngga kesebut maaf hehe… terima kasih sudah baca dan atas kesabarannya. Cium mesra *halah*…annyeong^^

74 respons untuk ‘FF EXO : PROTECT YOU Epilog

  1. mappleaf berkata:

    maaf ya, selalu ninggalin komen di akhir. soalnya aku bingung mau ngomen apa disetiap part. maaf lho authornim…
    aku suka ff ini karena cast nya EXO dnn ceritanya tentang action juga brothership. aurhornim, aku suka cara kamu nulis dan semia cerita nya enteng buat dbbaca.seamngat!!

  2. rslvyn berkata:

    Baca dari part pertama tapi cuman komen di part terakhir maaf yaaa..
    Cuman penegen bilang keren banget ffnyaaaaa aaahh sehun oppanya beda banget di sini gak kayak magnae cadel bin manja yang biasa aku temuin di ff lain, pokoknya keren banget lah ffnya.
    Buat yang lain yaaa yang lebih menantang dari ini.
    Makasih udah bikin ff sebagus inii

  3. frederica berkata:

    Sorry thor baru komen di part terakir. Gara gara author ini aku jadi nangis nangis geje. Sumpahhhh keren.. keep writing thor!

  4. BabyHun berkata:

    akhirnya!!!… semuanya hidup bahagia!!! 🙂
    yeolli yg sarap#plakk akhirnya nongol lagi 😉
    kaihun.. q jatuh cintaaaaa!!!…
    dan seperti yg kukatakan di chapter end.. salam kenal dari reader baru yg mungkin akan rada banyak omong, q kan menantikan karya eooni selanjutnya.. keep writting ang Fighting!! 😉 🙂
    note: ff ini, sukses membuatku semakin manyayngi sahabatku.. dan exo juga tetunya.. menguras emosi.. tentang persahabatn yg menakjubkan.. 😉

    mau tanya juga, komenku dichap end masuk gk yh?.. soalnya menurutku itu panjangg???

  5. nia berkata:

    annyeong min aku baru nmu ff ini nih…hehe readers baru
    ff daebak min
    aku suka pas part seo ma sehun lucu jdi obat moment yg nyesek.. coz feelnya dapt bgt
    ku ijin copas kta bijaknya y min jaebal bleh ya 😀
    GOMAWO

  6. Luca_Cute berkata:

    mungkin ini ff udah lama… n qku udah lama tahu… tp baru sempet baca n niat…
    ff ini daebak… cerita yang diangkat unik… gk romance picisan ataupun yaoi.., pokok’x daebak… author jjang!!

  7. Mrs. Yehet berkata:

    yaaah akhirnya happy ending
    haha chanyeol seenaknya aja.. haha kasian kris
    pasti dia bakalan tambah pusing dengan adanya chanyeol
    author nim,, bikin ff yg genre romance comedy dong.. hehe

  8. cut putro berkata:

    wow.. sangat bagus. sudah lama putar” nyari ff yg bgs tntng exo. akhirnya ketemu. gk bertele-tele. alur yg santai tp menyejutkan. mantap.keep writing. walaupn rada mainstreem tp dibungkus dengn scene yg tidak disangka. good job.

  9. OhSecca berkata:

    Entah kenapa aku tertarik baca ff ini lagi, suka banget sama jalan ceritanya. semuanya campur aduk, keren banget lah pokoknya. meskipun bikin baper karena yg tiga udah ga sama sehun dan member lain nya tapi tetep nyentuh sih ff ini. author kapan bikin ff brothership lagi? dan ff yg dulu2 aku masih nungguin. author Ohmija salah satu author favorite karena semua ff nya bagus2 dan bahasanya mudah di pahami. dan alesan lain nya ya karena kita punya bias sama #liriksehuni hehe
    tetep semangat buat karya2 selanjutnya ka .

  10. Shofalina Han berkata:

    huaaaa ini kedua kalinya aku baca FF ini..
    aku nangis lagi masa .-.
    authir daebakk!!!
    haha.. aku gatau authornya dikasih makan apa sampai bisa bikin FF yg ngena banget .-.
    ntar kasih tips2nya dong..
    hihihi pokoknya karya author kerenn..
    aku nunggu karya lainnya..
    ahh aku nunggu yang lainnya dilanjut..
    hihihi semangat thor 🙂

  11. Rahayu berkata:

    Aku pikir yang muncul melamar pekerjaan di perusahaan Kris itu Baekhyun, karena aku udh nunggu-nunggu bakal jadi apa baekhyun di ff-mu kali ini. Tapi saat menemukan kata ‘tinggi’ dan hati ku menyahut ‘jelas ini bukan baekhyun’ dan it’s okay aku gk nemuin sosok baekhyun disini.
    Tp aku suka banget sama ff-mu yang satu ini. Aku sebenarnya gemes banget sama karakter sehun di sini, dia tu bandel. Apa lagi pas baca momen dia sama seohyun. Dan aku juga sempat nangis baca ff ini, apalagi pas kai ama kyuhyun is death, dan jangan lupakan kehidupan Kyungsoo yg berjuang menghidupi dirinya sendiri setelah berhasil melarikan dir
    oh iya, maaf baru komen di epilog, aku punya alasan sendiri untuk itu.
    Ff buatanmu selalu bagus dan pasti ada momen di mana aku benar-benar merasa terharu. Keep writing ya 🙂

  12. Taehyungie berkata:

    Gak mengecewakan kok thor justru malah keren banget nih ff ya ampun huaaa😭😭😭 seriusan ini kerennnnn huhuhu bagussss, feel nya dapet disetiap suasana nya😍😍 ahh keren lah keren thorrrrr😍😍😍😍

  13. alya agustina berkata:

    KEREN BANGET INI FF-NYA THOR. Aku suka sama kalimat terakhir tadi. Bikin nangis kejer bacanya, terharu banget. Setiap ffnya author yang aku baca selalu bisa bikin aku nangis. Aku suka banget sama semua karya-karya yang dibuat author. Author semangat ya buat bikin ff lain. Aku tunggu karya terbarumu thor.
    HWAITING AND KEEP WRITING

Tinggalkan Balasan ke rahmavharezta Batalkan balasan